dipentingkan, karena hanya dengan mengaktifkan siswa, maka proses asimilasi dan
akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik; (4) Untuk
menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengaitkan pengalaman atau
informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki; (5) Pemahaman dan
retensi akan meningkatkan jika materi pelajaran disusun dengan menggunakan pola
atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks; dan (6) Belajar memahami akan
lebih bermakna dari pada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi baru harus
disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa.
Tugas guru adalah menunjukan hubungan antara yang sedang dipelajari dengan apa
yang telah diketahui siswa.
Teori-teori belajar kognitif menjelaskan belajar dengan fokus pada perubahan dalam proses mental dan dalam struktur mental yang terjadi sebagai akibat adanya usaha manusia untuk memahami dunianya.