Apabila semakin tinggi tingkat komitmen organisasi suatu perusahaan, maka rasa untuk pindah jabatan atau keluar dari perusaan akan semakin rendah, sebaliknya apabila tingkat komitmen organisasi karyawan tersebut rendah, maka semakin tinggi niat berpindah pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan tersebut.Â
Pernyataan tersebut dibuktikan oleh para peneliti yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen organisasional dengan ketidakhadiran maupun perpindahan karyawan (Robbins dan Judge, 2012). Michaels dan Spector (1982, dalam Kurniawan, 2009) berpendapat bahwa komitmen terhadap perusahaan mempunyai korelasi yang negatif dan signifikan terhadap niat berpindah pekerjaan.
Untuk itu perusahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan budaya bekerja, seperti memberikan reward untuk mereka yang mencapai indikator keberhasilan dengan sangat baik atau dengan waktu yang lebih cepat, selain itu juga perusahaan perlu untuk merancang indikator untuk meningkatkan kinerja karyawan sebagai sebuah tim dalam perusahaan. Sistem yang dibentuk tersebut selanjutnya dievaluasi dalam kurun waktu yang ditentukan untuk dapat menciptakan organisasi yang belajar secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H