Memang aneh ucapanku? oh iya.... aku ambil foto saja, akupun segera memotret dengan kameraku yang selalu setia kukalungkan di leher. Sekedar masukan, kita sebagai photographer harus bisa merasakan energi atau aura setiap kali mengambil gambar, memotret bukan soal mengambil gambar saja, tapi, harus bisa dari gambar berbicara. Caranya dengan menyetuh pada momen yang menurut kita unik.
     Oke... beberapa gambar sudah kuambil, tapi aku masih kepengin berkeliling dipenangkaran ini bersama pengunjung lainnya, waaaah... rasanya aku masuk kedalam rumah hantu, gimana tidak, aku selalu sedikit takut, dan kadang merasa ada buaya mengikutiku setiap kali melangkah, sebab itu aku sering kali menengok kebelakang, hehehe.....
Sebuah fotoku dipenangkaran dan seekor induk buaya terkirim ke WA beni, centang dua berwarna biru.
Beni menulis,
Waaaaaw.....itu pacarmu ya? Keren juga, kamu harus berhati-hati, kulihat pacarmu punya mulut yang panjang sekali hahaha...Â
Kubalas!
Dasar otak mesum, dia perempuan, apa kamu tau? dia baru saja terpisah dari anaknya, kamu memang sangat tega yah.... dasar.
Beni membalas,
Oh ya? Aduuuh... sorry deh, aku akan pukul mulutku dengan balok.Â
Kubalas,Â
Wkwkwkw lebay, sekarang tinggal kamu belum kirimkan fotomu