Mohon tunggu...
Usup
Usup Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Konten

Saya Usup, sebagai penulis atau novelis. Saya suka menulis dan kini saya aktif menulis, tergabung dari Getcraft sebagai marketplace, wadah bagi creator untuk memasarkan karyanya. Saya menulis tiga novel saat ini, dan tahun ini novel saya kembali terbit judulnya, #Inilahtantangankita Travel story

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Usup Promo Tour Online

10 November 2019   13:44 Diperbarui: 10 November 2019   14:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melihat status dan membaca pesanmu, kini ada tantangan terakhir untukmu. Beni... jadi jangan mengira tantangan ini telah usai. Aku memikirkan tentang apa tantangan ini, mungkin suatu hal yang akan mengukir permainan yang kuimpikan.

           Kini aku berdiri dijembatan gantung kumala, ditengah-tengah dipenuhi gembok cinta seperti di paris. Jembatan ini menghubungkan antara kota pusat tenggarong dan pulau kumala nan cantik ditengah-tengah sungai mahakam. Angin disini cukup deras dan terik sinar mentari benar-benar terasa dikulit. Aku melangkah pelan tersenyum tipis, menikmati setiap detik yang terasa menyenangkan ini. Kudengar pulau kumala menyimpan rumah adat kutai, yaitu lamin, aku akan menuju kesana untuk merasakan seninya.

Sebuah pesan kutulis untuk beni di Whatsapp

Beni..... aku memberikan kamu waktu sampai sore, dilamin kumala, aku menunggumu. Jangan sampai terlambat, ini adalah tantangan yang harus kamu lakukan, hukumnya wajib, oke! Jangan banyak beralasan, laksanakan. 

Semoga kamu menepatinya, walau kamu belum berjanji. Aku turun dari jembatan, melangkah dijalan ubin batu yang panjang, menikmati pemandang taman dipenuhi pepohonan, paling banyak pohon tanjung bunganya putih kecil wangi. Tepat sekali, taman ini untuk menenangkan jiwa, kamu bisa berdiam diri dalam kesendirian dipondok -- pondok kecil kayu, sembari memandang sungai mahakam.

           Aku mulai mengenakan headset yang terhubung di ponselku, musik 'wright and wrong -- talk to you!' menguasai pendengaranku, sampai akhirnya tiba di rumah lamin. Ditaman terasnya, berjajar patung kayu yang dipahat dengan bentuk serupa. Rumah lamin itu, bagai panggung, memiliki kolong, serta ada berupa gambar batik kutai disepanjang badan rumah, sangat mengagumkan.

 ~*~

Baiklah, aku memilik satu tamu spesial pada promo ini, yang akan berbagi kisahnya, aku mendapatkan artikel dia di wikipedia, sengaja dia tidak bisa menuliskan artikelnya untukku tapi telah mengijinkan aku untuk merangkmu ceritanya, yeaaaaaaaah........ jujur ini tokoh international, dialah yang menyemangati aku untuk menulis, bukan aku saja semua insan, hehehe... langsung saja

Judy Blume 

Blume (lahir Judith Sussman ; 12 Februari 1938) adalah seorang penulis fiksi anak-anak dan dewasa muda Amerika (YA). Beberapa karyanya yang terkenal adalah Are You There God? It's Me, Margaret (1970), Tales of a Fourth Grade Nothing (1972), Deenie (1973), dan Blubber (1974). New Yorker menyebut buku-bukunya "jimat yang, untuk segmen signifikan dari populasi wanita Amerika, menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke remaja."

Menerbitkan novel pertamanya pada tahun 1969, Blume adalah salah satu penulis pertama yang menulis novel YA tentang berbagai topik yang masih dianggap tabu termasuk masturbasi, menstruasi, seks remaja, kontrol kelahiran, dan kematian. Dia adalah katalisator untuk pergerakan topik kontroversial yang diungkapkan dalam literatur anak-anak dan / atau YA. Blume mengungkapkan bagaimana orang dewasa tidak jujur padanya tentang informasi yang dia bagikan dengan para pembacanya. Hal ini menyebabkan kritik dari individu dan kelompok yang ingin melihat bukunya dilarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun