Beni membalas,
Okeee.... sekarang aku sudah naik motor, menuju uluwatu, kau lihat saja, akan kukirimkan fotoku.Â
Waaah... ternyata dia mau ke uluwatu toh, tantangan ku dia jemput, baiklah kita lihat saja. Aku sambil senyum-senyum membaca pesannya, berdiri ditengah jalan.
Novel inilahtantangankita
~*~
 Gimana? seru bukan?! Lekaslah mengorder 'pesanku' hehehe.....Â
Oke... itu saat lipa mengujungi tertitip. Masih banyak lagi destinasi yang dikunjungi lipa, mungkin itu harus didatangi, karena tantangan dari beni, lipa pun juga begitu, salah satunya padang-padang beach, ini di cuplikannya:
***
Beni,
Oh... panas sekali astaga, aku  berkendara dengan motor metik putih, dikepala pakai helm tanpa kaca pelindung, untung kukenakan kaca mata hitam, kalau tidak, bisa kebakar mata nih. Sekarang pukul 11 pagi. Di google maps, labuan sait atau 'Padang-Padang Beach, ' kisaran lima belas kilo lagi. Beberapa pegunungan telah kulewati, menelusuri pedesaan yang indah akan taman -- taman yang bersih dan alami. Hampir setiap rumah masyarakatnya di hiasi pura maupun patung ganesha yang berkalung kembang-kembang kuning.Â
Memang benar budaya di desa ini amat menakjubkan, pada masa remaja, kakekku membawakan buku tentang bali, sampulnya seorang ibu-ibu tua berkebaya putih lagi membawa bebuahan yang disusun bagai piramid diatas kepalanya beralas piring lebar, aku membaca habis buku itu, isinya selalu menggambarkan keindahan ragam budaya bali, sampai kulinernya. Aku menjadi penasaran ditambah menonton film Eat pray love yang diperankan aktris 'Julia Roberts' menambah nafsuku untuk menginjak tanah bali, tapi sekarang mimpi itu jadi nyata, ini karena si photographer aneh itu, 'Lipa' awas saja nanti. Aku ketawa-tawa sendiri, kutingkatkan kecepatan bertambah  delapan puluh.