Anak usia TK berada pada tahap perkembangan pra operasional yaitu rentang usia 4-6 tahun. Pada tahap ini anak mulai menunjukkan proses berpikir yang jelas, anak juga telah mulai mengenali beberapa simbol, tanda, bahasa dan gambar (Slamet Suyanto, 2005:55). Berdasarkan pernyataan di atas, anak sudah mulai mengenal warna dan bentuk-bentuk geometri yang hampir setiap hari ditemui oleh anak seperti segi tiga, segi empat, lingkaran.
Mengenal bentuk geometri anak usia dini adalah kemampuan anak mengenal, menunjuk, menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda disekitar berdasarkan bentuk geometri (Slamet Suyanto, 2005: 55). Maksudnya bahwa mengenalkan berbagai macam bentuk geometri pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara bermain sambil mengamati berbagai benda di sekelilingnya. Anak akan belajar bahwa benda yang satu mempunyai bentuk yang sama dengan benda yang lainnya seperti ketika mengamati bentuk buku mempunyai bentuk yang sama dengan segi empat atau persegi dan  sudah dapat mengurutkan bentuk-bentuk geometri yang satu sama lain berhubungan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru Kelompok B di sekolah TK Dharma Wanita Persatuan Punduttrate telah ditemukan permasalahan pada sebagian besar anak masih mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola bentuk geometri lingkaran, persegi,  persegi panjang dan segitiga. Berdasarkan hasil observasi awal terdapat 8 dari 18 anak yang masih mengalami kesulitan dalam mengurutkan pola berulang  sehingga guru perlu memberikan kegiatan kognitif agar kemampuan seluruh anak dapat meningkat. Salah satu model pembelajaran yang dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah metode Pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Metode pembelajaran PjBL bertumpu pada konsep pembelajaran konstruktif yang mampu mendukung anak dalam membangun pengetahuan dan pengalamannya sendiri. Metode pembelajaran ini dirancang dengan tujuan agar anak mampu menyelesaikan masalah melalui berbagai aktivitas proyek yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang timbul pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Punduttrate yaitu kemampuan kognitif dalam mengurutkan pola  pada bentuk geometri lingkaran, persegi,  persegi panjang dan segitiga.
Berdasarkan permasalahan kognitif mengurutkan pola berulang guru mengambil langkah untuk merancangkan pembelajaran dengan metode PjBL yaitu anak secara berkelompok menggunakan media papan flanel geometri pintar. Â Melalui kegiatan mengurutkan pola berulang tersebut perkembangan kognitif anak akan dapat terstimulasi dengan baik.
Di TK Dharma Wanita Persatuan Punduttrate Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Â metode pembelajaran PjBL merupakan metode pembelajaran yang baru. Sebagai guru, saya ingin menggunakan metode PjBL dengan menggunakan media papan flanel geometri pintar dalam mengatasi permasalahan kognitif mengurutkan pola bentuk geometri lingkaran, Â persegi, Â persegi panjang dan segitiga. Â Sehingga dibuatlah judul best practice ini " Â Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengurutkan Pola ABCD Melalui Media Papan Flanel Geometri Pintar Pada Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Persatuan Punduttrate Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. "
BAB II
PEMBAHASAN
Â
- Salah satu sub elemen pembelajaran anak usia dini adalah anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. ( Literasi dan STEAM ) Â dan tujuan kegiatan yang mengikuti adalah anak mampu membuat pola ( C6 ) berulang secara mandiri bentuk geometri lingkaran, persegi, Â persegi panjang dan segitiga dengan benar. Media inovasi yang digunakan dalam kegiatan mengurutkan pola berulang dengan menggunakan papan flanel geometri pintar. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL) dengan mengangkat topik alat transportasi sub topik transportasi air dan sub-sub topik kapal.
Penyediaan berbagai media yang berdiferensiasi dan berbasis pada minat anak seperti plastisin, Â tutup botol, Â pelepah pisang kering, Â sedotan, Â kertas origami dan daun pisang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena anak bebas memilih media yang disukai. Metode pembelajaran PjBL yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memunculkan kreativitas, kerjasama dalam kelompok dan membentuk kemandirian anak.
- Latar Belakang Masalah
Sebelum dilaksanakan PPL, Â pada kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan Punduttrate Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik ditemukan Sebanyak 8 anak dari 18 anak pada kelompok B mengalami kesulitan dalam kegiatan mengurutkan pola ABCD bentuk bangun geometri dengan benar. Â Guru melakukan assesmen awal menggunakan lembar kerja dengan gambar benda untuk mengurutkan pola geometri lingkaran, Â persegi, Â persegi panjang dan segitiga. Melalui assesmen awal, terlihat bahwa anak mengalami kesulitan dalam melanjutkan pola yang telah tersusun mengurutkan pola berulang 4 bentuk geometri tersebut