Mohon tunggu...
Ariezal Darussalam
Ariezal Darussalam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan yang Mendukung Kesehatan Lansia di Era Covid-19 dan New Normal

6 Oktober 2022   12:23 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:40 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi mereka yang menekuni kegiatan produktif seperti wirausaha senior, usia bukanlah halangan. Kegiatan ini terbukti memiliki manfaat yang besar bagi para lansia. Kewirausahaan bukan hanya kegiatan ekonomi untuk menghasilkan dan meningkatkan pendapatan, tetapi juga dapat menjadi terapi bagi lansia. Semangat kewirausahaan ini telah terbukti meningkatkan fungsi sosial pada orang dewasa yang lebih tua.

 Lansia adalah kelompok yang rentan Dengan risiko kematian tertinggi akibat Covid-19, pengendalian infeksi pada tingkat individu,

Keluarga dan masyarakat sangat penting.

Langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19

Untuk lansia umum:

1. Rumah, Panti Jompo, Tempat Tinggal Senior

Dan lakukan aktivitas rutin harian Anda.

2. Jaga jarak (minimal 1 meter) dari orang lain

Yang lain menyentuh, berjabat tangan,

Cium pipi dan jauhi orang sakit. 3. Pertahankan kebersihan tangan sesering mungkin

cuci tangan pakai sabun atau tangan

tempat ke-8

Sanitasi dan hindari menyentuh mata dan hidung

dan mulut.

4. Sesepuh dan sahabat selalu bersamamu

masker.

Lima. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin

di bagian dalam atau jaringan lengan atas.

6. Istirahat dan tidur minimal 6-8 jam

sehari atau lebih.

7.Meningkatkan lingkungan hidup

sirkulasi udara yang baik dan insiden cahaya

Matahari. 8. Makan makanan yang seimbang (cukup)

karbohidrat, protein, lipid, vitamin, dll.

mineral). Juga cukup minum

harus dihindari dengan mengonsumsi multivitamin

DILARANG MEROKOK

9. Aktivitas fisik yang cukup di rumah

Latihan sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah

Rawat tanaman Anda menggunakan video tutorial

di sekitar rumah sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi,

Latih kreativitas tangan

keterampilan motorik, membaca buku, memecahkan teka-teki

9

silang untuk mencegah penurunan kognitif,

Buat makanan yang Anda kagumi dan sukai

Atau kegiatan seru lainnya. 10. Jauhi keramaian, pertemuan dan aktivitas

Silaturahmi seperti B. Silaturahmi, reuni, rekreasi, jalan-jalan

belanja, dll.

11. Menjaga kesehatan mental dan psikososial lansia

Dengan menghindari berita/informasi

menimbulkan kekhawatiran yang tidak semestinya,

Akses lebih banyak berita/informasi

Kepositifan yang menginspirasi dan dapat dipercaya

Baik dan optimis. di sebelah

tetap menjaga komunikasi dan persahabatan

Anak, cucu dan kerabat

teman melalui komunikasi jarak jauh, atau

mengatur kunjungan rutin

Perhatikan protokol pencegahan

penularan; infeksi. 12. Lansia dengan penyakit kronis

(tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit lain, dll)

tahun lainnya) dapat dipantau

Kesehatan mandiri di rumah dengan alat

Sepuluh

Kesehatan sesederhana sphygmomanometer

digital, termometer digital, alat tes darah

Mudah. Juga, periksa obat Anda.

rutinitas sehari-hari

Pertahankan persediaan yang cukup untuk jangka panjang

Di rumah.

13. Lansia disarankan untuk tidak berobat

pergi ke puskesma atau rumah sakit

Mengalami tanda-tanda urgensi:

Perubahan kesadaran (slurring,

tidak ada kontak, tidur nyenyak,

tiba-tiba membasahi tempat tidur). * Nyeri dada yang parah.

* diare, muntah, anoreksia,

kelemahan parah, demam tinggi

38C.

* Jatuh yang menyakitkan

Patah tulang berat/mencurigakan/pingsan.

* Sakit parah.

* Pendarahan yang sulit dikendalikan. * Sesak napas yang parah.

* Gangguan saraf mendadak

"Indonesia saat ini memasuki era kenormalan baru yang juga dihadapi oleh para lansia. Ya, pemberdayaan dan pemberdayaan lansia adalah aset berharga bagi pembangunan bangsa, dan kami akan mendalami lebih dalam implementasi program/kebijakan B. Memajukan kepentingan terbaik dan Kesejahteraan Lansia Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), mengatakan pada webinar Hari Lansia Nasional ke-24, "Menuju Lansia yang Bermartabat dan Mencintai Lansia." Era Normal Baru".

Di masa pandemi Covid-19, Kementerian PPPA bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan, lembaga profesi, organisasi perempuan, jaringan relawan, dan donor lainnya untuk mengembangkan paket yang memenuhi kebutuhan khusus lansia, perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. asalkan Membantu kebutuhan kelompok yang dianggap berisiko terkena dampak Covid-19. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di situs web https mereka:

//covid19.go.id/peta-sebaran, Per 20 Juni 2020, persentase lansia yang terkena Covid-19 adalah 13,8% positif, 11,7% dalam perawatan/karantina, 12,5% 43% sembuh, 0,7% meninggal. Jumlah kasus positif dan jumlah pasien yang dirawat/terisolasi pada kelompok usia yang lebih tua tidak begitu tinggi, tetapi jumlah kematian dibandingkan kelompok usia lainnya adalah yang tertinggi yaitu 43,7%. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan untuk menjaga kesehatan lansia dalam tatanan normal baru. Untuk itu, memastikan perlindungan lansia terutama di masa pandemi dan new normal, diperlukan kerja sama dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, terutama keluarga.

Linda Amalia Sari Gumelar, yang menjabat sebagai Menteri PPPA 2009-2014, mengatakan ada masalah sosial ekonomi selain aspek kesehatan yang harus diperhatikan atau diramalkan mengingat new normal. "Orang dewasa yang lebih tua membutuhkan akses pendidikan dan dukungan untuk beradaptasi dengan perubahan di new normal ini. Sebagai kelompok berpenghasilan tinggi, mereka harus tinggal di rumah, sehingga Kementerian PPPA dapat menggunakan ini sebagai dorongan untuk membuat Gerakan Peduli Lansia (GSL). ) lebih sosial," kata Linda Amalia, kata Sari Gumelar.

Linda menambahkan, penting untuk memaksimalkan potensi lanjut usia dengan mengubah persepsi masyarakat bahwa lanjut usia bukanlah beban bagi keluarganya melainkan potensi untuk berkembang jika hak-haknya dijunjung tinggi. dan orang-orang di sekitar mereka. "Saya berpesan kepada seluruh lansia di Indonesia untuk tetap optimis dengan perubahan gaya hidup era baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun