Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertanya tentang Nyali, Usai Subuh dalam Bulan Suci Ramadhan

8 Juni 2016   03:14 Diperbarui: 8 Juni 2016   03:18 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

dengan angkuhnya gunung itu berdiri kokoh

 Bila sebelum gunung

 Pohon menjulang tinggi menghalangi langkah kakiku nan lemah

Tempat  pijakku seperti berguncang

Gempa mematikan seluruh mimpi-mimpiku

 Tak hanya impian, tapi jiwaku
 Akhirnya, kalian mengenangku bersama batu nisan

Dari jauh, batu nisan itiu terlihat  basah

 Cukup mengenang semuanya dalam kesendirian

Waktunya bersyukur usai Subuh

Tersesat sendiri di antara kabut
 Belum nampak arah ke jalan berkiblat
 hanya terlihat arah pulang
 kembali pada Nya, sekarang
 mungkin itu jalan hidayah
 Waktunya bersyukur usai Subuh

Hujan itu romantis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun