"Kau tidak keberatan Sur?"
"Dengan senang hati."
"Poda ro, benarkah?"
"Ayolah."
"Terima kasih Sur, kau baik sekali."
Mereka bergerak meninggalkan area Bank BRI, berboncengan menuju Rasabou, lalu kembali ke Kananga. Kedekatan mereka disaksikan berpasang mata para tetangga. Hal itu makin menguatkan kabar burung bahwa perjodohan keduanya adalah benar.
Tiba di rumah Nurma, Suradin dibahasakan Umi Salimah dengan sangat santun, bahkan terkesan berlebihan. "Silakan minum Sur."
"Terima kasih Umi."
"Terima kasih yah Sur. Umi percaya sama kamu. Kamu akan menjadi imam yang baik bagi Nurma."
"Insya Allah Umi."
"Semoga kamu tidak keberatan jika Umi mengharapkan agar hubungan kalian segera dihalalkan."