Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati yang Kembali

9 Mei 2021   22:34 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:35 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tolong pertimbangkan masak-masak, Mak."

"Apanya yang mesti dipertimbangkan? Semuanya baik-baik saja kok. Kamu itu, mau dibantu seperti tidak semangat."

"Maaf, bukan begitu Mak, aku cuma khawatir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Maksudku, tempat tinggal kita berdekatan, jika ada masalah sedikit saja khawatir jadi sengkarut."

"Kamu itu Sur, buruk pikir. Pokoknya bismillah, secepatnya kita urus pernikahanmu. Menunda-nunda jodoh tidak baik."

"Terserah Mak-lah."

Mak Badriah ke dapur, sesaat kemudian kembali. Disodorkandannya secangkir minasarua dan beberapa iris dodol wedu pemberian Umi Salimah. "Minumlah  Sur biar badanmu hangat dan tambah segar. Calon  pengantin tidak boleh loyo, harus semangat."

Baru saja Suradin meneguk minasarua, Umi Salimah datang dan beruluk salam. Dia meminta ijin kepada Mak Badriah untuk meminta tolong kepada Suradin. Dengan senang hati Mak Badriah mempersilakan.

"Sur kalau kamu tidak sedang sibuk, umi minta tolong bisa?"

"Minta tolong apa Mi?"

"Itu  motormu bisa dipakai?  Kalau tidak, pakai motor aji saja di rumah."

"Motor ini  juga bisa dipakai, Mi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun