Sang rembulan pun merinda,
karena cinta menjadi pilu.
Kini dia dan mereka tahu,
rasa itu terperangkap harapmu.
Sejarah bagaikan kakek bisu,
untukmu bayangan masa lalu.
(Sekretariat Yayasan Insan Cita, Pohuwato, 18 Oktober 2014)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!