Profesor Paul Burgess dari Institut Ilmu Saraf Kognitif UCL menambahkan: "Data menunjukkan bahwa wanita yang menstruasi baik atlet maupun bukan, cenderung memiliki performa yang bervariasi pada tahap tertentu dalam siklusnya."Â
"Sebagai ahli saraf, saya berharap penelitian kami akan mendorong minat lebih lanjut dalam bidang penting ini dalam kedokteran olahraga," pungkas Paul.Â
Penelitian ini memberikan wawasan baru yang penting tentang bagaimana fluktuasi kognisi selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi risiko cedera dan kinerja atletik wanita.Â
Harapannya, temuan ini akan membantu meningkatkan dialog positif dan pemahaman antara pelatih dan atlet tentang kinerja dan kesejahteraan wanita sepanjang siklus menstruasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H