Mohon tunggu...
Usep Saeful Kamal
Usep Saeful Kamal Mohon Tunggu... Human Resources - Mengalir seperti air

Peminat masalah sosial, politik dan keagamaan. Tinggal di Depok.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Soekarno, Cak Imin, dan Gairah Politik Santri

29 Juni 2018   11:20 Diperbarui: 29 Juni 2018   13:54 2422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: tribunnews.com)

Tidak berlebihan kiranya bila penulis menganggap bahwa kealifan politik Soekarno dan Gus Dur menjadi kekayaan "rohani" politik Cak Imin sekarang. Wabilkhusus ditengah-tengah hiruk pikuk politik nasional kita menghadapi Pemilu 2019.

Meski sebagian orang menganggap manuver Cak Imin hari ini sebagai bagian dari ambisi politiknya, bagi penulis justeru bukan. Sebagai pemimpin politik tentu Cak Imin menyimpan obsesi mewujudkan dharma baktinya bagi masyarakat yang kelak patut dikenang.

Iklim politik Indonesia hingga kini masih "nyiyir" terhadap pemimpin politik seperti Soekarno atau Gus Dur yang berikhtiar keras mewujudkan dharmanya. Ikhtiar yang dilakukan Cak Imin hari ini pun tak sedikit mendapatkan cibiran yang berujung pada kebencian.

Baik Soekarno, Gus Dur maupun Cak Imin yang telah diwarisi ilmu "pasrah" dan "kaweruh" oleh kiai NU sehingga membentuk mental "baja" sungguh menginspirasi generasi muda penerus perjuangan bangsa ini ditengah godaan ideologi politik asing yang sebenarnya ingin mencerabut akar nilai nasionalisme kita.

Seperti halnya Soekarno dan Gus Dur, Cak Imin sejatinya telah menjadi ikan besar dalam kolam yang besar. Ia bebas berenang sesuai arah yang dikehendaki tanpa takut dihadang ikan yang lain. Inilah esensi gairah politik santri.

**

Penulis adalah peminat masalah sosial, politik dan keagamaan. Tinggal di Depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun