Mohon tunggu...
Usamah Alfaatih
Usamah Alfaatih Mohon Tunggu... Freelancer - Bijak dalam berkarya

Menjadi pribadi tangguh

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Bisnis dengan Visi Kematian

7 Januari 2020   12:38 Diperbarui: 7 Januari 2020   12:41 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seorang pengusaha tentu akan menemukan segala macam rintangan dan cobaan dalam perjalanan membangun bisnis. Persaingan yang semakin tinggi membuat seorang pengusaha dituntut untuk tetap menjaga stabilitas konsistensi dan semangat perjuangan.

Suatu bisnis akan mengalami kemunduran jika penggerak roda bisnis tersebut mengalami penurunan konsistensi dan semangat dalam berjuang. Dengan melemahnya spirit seoarang pengusaha dalam berbisnis akan mengantarkan bisnis tersebut pada jurang kehancuran.

Menjaga stabilitas konsistensi dan semangat dalam merintis suatu bisnis tentu memerlukan perjuangan dan stock kesabaran yang tidak sedikit. Agar bisnis tersebut tetap eksis dan bertahan dari persaingan yang tinggi memang memerlukan suatu hal yang mendasar dan menjadi pemicu semangat di kala jenuh dan putus asa.

Bisnis akan memiliki daya tahan yang tinggi jika bisnis tersebut dibangun atas dasar pondasi atau tujuan bisnis yang mengakar kuat di dalam diri seorang pengusaha. Visi yang jelas dan terarah akan mengantarkan suatu bisnis ke arah kesuksesan.

Suatu visi atau tujuan dibangun atas dasar untuk apa seseorang bergerak dan melangkah ke depan. Seorang pengusaha melangkah ke depan, berjuang membangun suatu bisnis tentu diawali dari keinginan untuk mendapat kehidupan yang dicita-citakan.

Segala bentuk materi yang dapat membawa kesuksesan hidup akan terus diraih bagaimanapun caranya.

Jika seorang muslim diciptakan dan menjalani kehidupan di muka bumi atas dasar untuk menjalankan ibadah yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah perintahkan dalam syari'at islam, maka perjuangan seorang pengusaha muslim berbeda, mereka melangkah ke depan tidak hanya untuk mencapai apa yang dicita-citakan, tetapi juga memastikan bahwa langkah-langkah yang dilakukan dalam membangun bisnis tersebut tidak menyalahi syari'at islam sehingga ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetap berjalan beriringan.

Stephen Covey dalam bukunya 7 Habbits of Highly Effective People menjelaskan konsep Begin with the End in Mind (mulai dari tujuan akhir). Konsep ini menggambarkan bahwa setiap aktivitas yang akan mulai dilakukan, mesti diawali dari pemahaman tujuan akhir.

Artinya, bisnis yang sedari awal dirintis seharusnya dimulai dari konsep bagaimana tujuan akhir dari bisnis yang dijalani. Itulah yang dinamakan visi. Bagaimana masa depan yang ingin kita gambarkan atas bisnis yang sedang dirintis. (Covey, 2015)

Menjadi seorang pengusaha, khususnya pengusaha muslim tentu sangat dianjurkan dalam islam. Dengan menjadi seorang pengusaha, kebermanfaatan dari bisnis yang suskes akan memberikan dampak positif yang meluas tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga meluas kepada kerabat disekitar.

Tentu sebagaimana telah diketahui bahwa merintis suatu bisnis memerlukan semangat dan konsistensi yang besar. Semangat dan konsistensi dapat terjaga stabilitasnya jika seorang pengusaha memiliki tujuan atau visi mendasar yang mengakar kuat dalam bisnis yang sedang dirintis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun