Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Terlanjur Membenci

30 Juni 2021   09:01 Diperbarui: 30 Juni 2021   09:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkabar melalui merpati yang hinggap di ujung jemari

Mengantarkan cinta yang diagungkannya selama ini

Namun, anehnya manusia itu malah menangis

Menangis karena kemanisan mulutnya sendiri

Mengais sisa-sisa pengkhianatan yang terlalu bengis

Manusia tidak memberi ruang untuk sekadar menepi

Melainkan, dengan mudahnya melupakan rasa cintanya

Dan melemparkan hati dalam jurang perpisahan yang teramat dalam

Sampai akhirnya, hati manusia itu mati karena cinta

Garut, 07 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun