Berkabar melalui merpati yang hinggap di ujung jemari
Mengantarkan cinta yang diagungkannya selama ini
Namun, anehnya manusia itu malah menangis
Menangis karena kemanisan mulutnya sendiri
Mengais sisa-sisa pengkhianatan yang terlalu bengis
Manusia tidak memberi ruang untuk sekadar menepi
Melainkan, dengan mudahnya melupakan rasa cintanya
Dan melemparkan hati dalam jurang perpisahan yang teramat dalam
Sampai akhirnya, hati manusia itu mati karena cinta
Garut, 07 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H