Mohon tunggu...
Putrisari Oktaviani Gustiarti
Putrisari Oktaviani Gustiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pariwisata

Sebagai mahasiswa prodi pariwisata yang memiliki minat dibagian wisata alam dan kegiatan alam lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian yang Bercanda Tapi Serius [Edisi : Gunung Mongkrang]

13 Desember 2023   16:35 Diperbarui: 13 Desember 2023   16:42 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi

Diawal pendakian saya masih bisa menyanyi-menyanyi dan mengobrol dengan sahabat saya. Canda tawa keluar dari mulut kami seperti tanpa rasa lelah mendaki melewati jalan setapak yang menanjak terkadang curam namun ada beberapa yang landai. Kami juga beberapa kali bertemu pendaki yang turun dan tampak sedikit ngos-ngosan.

 Sebagai pendaki sapaan seperti "Semangat kak", "Hati-hati ya kak", "Dikit lagi kak 5 menitan" berkali-kali keluar dari mulut para pendaki. Kami menanggapi pula dengan ramah seperti kebiasaan kami. 

Sampai di Pos 1 Nggolepo kami memilih lanjut berjalan menuju pos berikutnya. Saya yang awalnya bersemangat tiba-tiba menjadi diam karena serangan asam lambung, baru ingat kami mendaki tanpa sarapan terlebih dahulu. 

Saya akui perilaku dan sifat saya di pendakian ini tidak baik untuk ditiru, karena saya memutuskan untuk terus berjalan tanpa cerita ke teman saya yang sedikit heran atas kediaman yang tiba-tiba menyerang. Beberapa kali saya berhenti dengan embel-embel istirahat dan menyuruh teman saya berjalan saja duluan.

Sampai di Pos 2 Candi saya memilih istirahat lagi dan sahabat saya menyadari perubahan wajah saya menjadi pucat. Untung saja kami membawa sedikit jajanan, untuk mengurangi rasa sakit saya memakan jajanan tersebut hitung-hitung biar perut tidak terlalu kosong. Dirasa sudah baikan kami meneruskan mendaki.

Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi
Setelah sedikit drama sakit, saya akan menjelaskan betapa indahnya view selama kami mendaki. Dengan vegetasi yang terbuka setiap derap langkah kami ditemani dengan megahnya pemandangan Gunung Lawu dengan background langit biru yang sedang cantik-cantiknya. 

Tak lama kami memasuki Puncak Candi 1 dan merasa lega karena kami pikir kami memang sudah di puncak. Namun kami heran kenapa view yang kami lihat tidak seperti di postingan orang-orang. Ternyata 30 menit yang dibilang orang-orang itu hoaks Puncak Candi 1 ini bukan puncak sesungguhnya. 

Saya yang sudah berpuas hati terasa dikhianati realita ini. Namun karena sudah setengah jalan tentu saja kami kembali meneruskan untuk menggapai puncak sesungguhnya. Vegetasi yang mulai padat menunjukkan pendakian yang sesungguhnya baru akan dimulai. 

Beberapa waktu berlalu vegetasi sudah kembali terbuka dan pemandangan yang pertama kali menyambut kami yaitu curamnya sabana yang luas dan indah terkena sapuan angin seperti ombak di lautan sana. 

Menanjak dengan berhati-hati saya dan sahabat sesaat memiliki pemikiran yang sama "ini kita bisa naik ntar turunnya merosot aja kali ya?" Karena jujur securam itu teman-teman saya tidak berekspektasi dengan medan ini. 

Dengan nafas ngos-ngosan dan rasa semangat dari beberapa pendaki yang berpapasan kami sampai di Puncak Gunung Mongkrang yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun