Rini memandangnya dengan tatapan tegas namun lembut. "Aku sudah memaafkanmu. Tapi aku tidak bisa kembali ke masa lalu. Aku sudah menemukan kebahagiaanku sendiri."
Wawan mengangguk pelan, menyadari bahwa semua telah berubah. Ia meninggalkan rumah itu dengan hati berat, membawa penyesalan yang akan terus menghantui sisa hidupnya.
Rini menutup pintu dengan tenang. Ia menatap foto Sinta yang tergantung di dinding, lalu tersenyum. Hidupnya mungkin tidak berjalan sesuai rencana, tetapi ia tahu bahwa ia telah melakukan yang terbaik. Kini, ia fokus pada masa depan, untuk dirinya sendiri dan untuk putri tercintanya.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI