Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warung di Tengah Hutan

13 Agustus 2024   22:26 Diperbarui: 13 Agustus 2024   22:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lu, kan, ke belakang tadi. Eh, terus bagaimana kamar mandinya, ada yang aneh, nggak?"

"Jujur, ya, serem banget gua, perasaan dingin banget di dalamnya, mana gelap lagi. Untung gua bawa HP."

"Aneh!" spontan mulutku mengucapkan itu. Selanjutnya karena terbawa suasana misterisu di warung tadi, kami pun terdiam selama perjalanan.  Bahkan sampai lupa dengan haus kami.

Satu jam kemudian mobilku memasuki wilayah kampung Cicadas. Dua orang temanku menyambut di depan gerbang kampung.

"Kok, lama?" tanyanya singkat.

"Mogok!" Bambang menjawag singkat pula.

Kami langsung diajak ke rumah kepala kampung yang Bernama Pak Burhan. Setelah memperkenalkan diri dan berbincang beberapa saat, kami pun beristirahat di rumah yang sudah disediakan.

Keesokan harinya, setelah sarapan, kami kembali ke rumah Pak Burhan untuk menjelaskan apa saja yang akan kami kerjakan selama KKN.

"Syukurlah. Kampung ini sudah lama tidak kedatangan mahasiswa yang KKN. Semoga kedatangan Anda semua bisa membantu penduduk kampung Cicadas ini," kata Pak Burhan setelah mendengarkan penjelasan kami.

"Oh ya, Pak. Kampung Cicadas ini kelihatannya jauh dari kampung-kampung yang lain, ya?" tanya Joko.

"Iya, kampung terdekat di sebelah selatan sana ada mungkin empat kilo, ke arah utara lebih jauh lagi. Tadi malam mungkin kelewatan sama Anda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun