Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

8 Karya Sastra Termahal di Dunia

15 Januari 2024   09:03 Diperbarui: 15 Januari 2024   09:20 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya sebuah karya sastra tidak hanya memberikan efek hiburan bagi pembacanya. Sebuah karya sastra yang berkualitas ternyata mempunyai nilai lain yang lebih tinggi dari sekadar untuk menghibur pembacanya.

Sudah banyak dibuktikan melalui karya para pujangga dahulu, buah pikiran mereka menjadi artefak sejarah yang bermanfaat untuk generasi selanjutnya. Kita yang hidup di masa kini dapat mengetahui situasi kehidupan di masa lalu melalui karya sastra tersebut.

Dan bagi penulisnya, sebuah karya sastra -- yang berkualitas tentunya -- memberikan sesuatu yang sebelumnya mungkin tidak dibayangkannya. Ada penulis yang meraih hadiah Nobel karena karya sastranya, atau ada yang mendadak kaya karena karya sastranya dinilai mahal.

Mencoba menelusuri literatur yang ada di internet, mencari beberapa naskah yang menjadi karya sastra termahal di dunia. Pengertian 'termahal' tentu saja menunjukkan harga yang paling mahal di pasar lelang atau penjualan.

Hasil penelusuran literatur di internet, berikut adalah yang dianggap 8 karya sastra termahal di dunia.

1. Codex Leicester (Rp 456.600.000.000,00)

Codex of Leicester merupakan jurnal ilmiah pribadi polymath Italia, Leonardo Da Vinci, yang ditulis tahun 1510. Memiliki minat dalam berbagai disiplin ilmu: menggambar, melukis, memahat, arsitektur, sains, musik, matematika, teknik, sastra, anatomi, geologi, dan beberapa lainnya, Da Vinci terkenal sebagai orang yang paling berbakat dan berpikiran beragam yang pernah hidup, dengan rasa ingin tahu yang tak terpuaskan dan imajinasi yang luar biasa.

Manuskrip setebal 72 halaman ini terdiri dari renungan, catatan mental, teori, ide, dan pengamatannya. Codex Leicester adalah manuskrip yang paling dicari dan paling langka di dunia saat ini. Telah dimiliki oleh Giuseppe Ghezzi, Earl of Leicester, Armand Hammer dan dibeli oleh Bill Gates pada tahun 1994 seharga $30 juta. Pantas kalau disebut karya sastra termahal.

2. Magna Carta Libertatum (Rp 324.526.644.000,00)

Magna Carta Libertatum didesain oleh Uskup Agung Canterbury pada tahun 1215. Naskah ini merupakan piagam hak resmi yang disetujui oleh Raja John dari Inggris untuk berdamai dengan sekelompok Baron yang berbeda pendapat dengannya.

Meskipun kemudian dibatalkan dan menyebabkan perang saudara, Magna Carta tetap menjadi dokumen dengan nilai sejarah yang sangat besar. Dengan hanya beberapa salinan yang masih ada di abad ke-21 (hanya ada dua salinan contoh yang ada di luar Inggris), piagam berharga ini menjadi karya sastra termahal kedua dengan harga sekitar $21,32 Juta. Salah satunya dimiliki oleh pengusaha miliarder AS David Rubenstein.

3. Bay Psalm Book (Rp213.206.000.000,00)

Karya sastra termahal ketiga adalah Bay Psalm Book. Naskah ini pertama kali dicetak tahun 1640 di Massachusetts, hanya 11 eksemplar. Naskah ini juga dikenal dengan sebutan "The Whole Booke of Psalmes Faithfully Translated into English Metre". Naskah ini berisi himne-himne yang merupakan terjemahan bebas dari Kitab Mazmur dalam Alkitab ke dalam bahasa Inggris.

Salah satu aspek menonjol dari "Bay Psalm Book" adalah penggunaan metrik dalam penyusunannya. Himne-himne ini disusun dalam pola sajak dan irama yang khas, yang memudahkan nyanyian dan penggunaan dalam ibadah.

Karena usianya yang sangat tua dan fakta bahwa hanya sedikit kopi yang bertahan, "Bay Psalm Book" telah menjadi objek koleksi yang sangat berharga di kalangan peneliti, kolektor buku langka, dan institusi budaya. Salah satu dari 11 eksemplar yang masih ada dijual di lelang pada November 2013 dengan harga $14,2 juta kepada miliarder David Rubenstein.

4. Rothschild Prayer Book (Rp 207.168.800.000,00)

Buku 'kumpulan doa' ini ditulis di era Renaisans. Berisi kumpulan teks, mazmur, dan ilustrasi Kristen Flemish abad ke-16, yang disusun oleh beberapa seniman terkenal pada masa itu.

Buku ini memiliki perjalanan sejarah yang cukup menarik; disita oleh Nazi pada tahun 1938, Hitler memberikannya ke Perpustakaan Nasional di Wina, dan beberapa dekade kemudian, pada tahun 1999, pemerintah Austria mengembalikan manuskrip tersebut kepada pemiliknya yang sah, keluarga Rothschild. Saat ini dipajang di Perpustakaan Nasional Australia di Canberra. Buku ini kemudian dibeli di tahun 2014 oleh pengusaha Australia Kerry Stokes dengan harga $13,6 juta.

5. Birds of America (Rp 176.245.810.000,00)

"Birds of America" adalah sebuah karya monumental dalam ilmu ornitologi dan ilustrasi alam. Ini adalah koleksi ilustrasi berwarna yang menggambarkan berbagai spesies burung yang ditemukan di Amerika Utara. Karya ini dibuat oleh pelukis dan ilustrator alam asal Inggris, John James Audubon, dan merupakan salah satu karya seni alam paling terkenal dalam sejarah.

Terdiri dari 435 ukiran seukuran tangan, manuskrip ini dibuat berupa seri antara tahun 1827 dan 1838. di antara gambar burung yang ada di manuskrip ini ada beberapa spesies yang sekarang sudah punah seperti Carolina Parkit dan Eskimo Curlew. Manuskrip ini sangat berharga dan banyak dicari. Pada tahun 2010 manuskrip ini dihargai $11,57 Juta, dan masuk lima karya sastra termahal.

6. The Canterbury Tales (Rp 115.230.161.500,00)

Naskah ini berisi 24 cerita yang saling terkait. Ditulis oleh penyair abad ke-14 Geoffrey Chaucer antara tahun 1387 dan 1400, sebanyak 12 eksemplar saja. Karya ini dianggap sebagai salah satu karya sastra paling penting dalam bahasa Inggris dan memiliki dampak yang besar dalam perkembangan sastra Inggris. The Canterbury Tales dijual dalam lelang tahun 1998 dengan harga $7,57 juta kepada miliarder Inggris Sir Paul Getty.

Naskah ini memiliki kerangka naratif yang unik. Kisah-kisahnya diceritakan oleh sekelompok peziarah yang sedang melakukan perjalanan ke Canterbury untuk mengunjungi makam Santo Thomas Becket. Mereka berbicara satu sama lain untuk mengisi waktu selama perjalanan, dan masing-masing peziarah menceritakan kisahnya sendiri. Dalam kumpulan ini, Chaucer mencampurkan berbagai gaya, tema, dan karakter untuk menciptakan gambaran yang kaya tentang masyarakat dan budaya pada masanya.

Karya ini memainkan peran penting dalam pengembangan bahasa Inggris dan sastra naratif, serta memengaruhi penulis-penulis setelahnya seperti William Shakespeare dan banyak lagi.

7. William Shakespeare's First Folio (Rp 93.950.590.000,00)

Menjadi salah satu karya sastra termahal di dunia, naskah ini dikenal sebagai "Mr. William Shakespeare's Comedies, Histories & Tragedies " karena berisi kumpulan drama karya William Shakespeare, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1623.

Lebih dikenal dengan sebutan "First Folio" karena edisi pertamanya yang berisi kumpulan 36 karya dramatis Shakespeare. Edisi ini menjadi salah satu artefak paling berharga dalam sejarah sastra Inggris. Buku ini menjadi objek koleksi yang sangat berharga dan mahal. Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft, membeli salinannya seharga $6,17 Juta pada tahun 2001 di sebuah lelang di New York City.

8. Les Liliacees (Rp 83.694.050.000,00)

"Les Liliaces" adalah sebuah karya ilustrasi botani yang sangat penting yang diciptakan oleh ilustrator asal Belgia, Pierre-Joseph Redout. Karya ini pertama kali diterbitkan antara tahun 1802 dan 1816, dan berfokus pada gambaran ilustratif tentang kelompok tumbuhan lili, termasuk bunga-bunga lili dan tanaman serumpun lainnya.

"Les Liliaces" adalah proyek ambisius yang menampilkan lebih dari 500 ilustrasi berwarna. Ilustrasi ini sangat rinci dan memperlihatkan setiap bagian tumbuhan dengan akurasi yang luar biasa, menjadikannya sebagai karya seni botani yang sangat berharga.

Semoga menginspirasi kita saat menulis, dan berharap tulisan kita pun kelak menjadi manuskrip yang berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun