Rupanya sebuah karya sastra tidak hanya memberikan efek hiburan bagi pembacanya. Sebuah karya sastra yang berkualitas ternyata mempunyai nilai lain yang lebih tinggi dari sekadar untuk menghibur pembacanya.
Sudah banyak dibuktikan melalui karya para pujangga dahulu, buah pikiran mereka menjadi artefak sejarah yang bermanfaat untuk generasi selanjutnya. Kita yang hidup di masa kini dapat mengetahui situasi kehidupan di masa lalu melalui karya sastra tersebut.
Dan bagi penulisnya, sebuah karya sastra -- yang berkualitas tentunya -- memberikan sesuatu yang sebelumnya mungkin tidak dibayangkannya. Ada penulis yang meraih hadiah Nobel karena karya sastranya, atau ada yang mendadak kaya karena karya sastranya dinilai mahal.
Mencoba menelusuri literatur yang ada di internet, mencari beberapa naskah yang menjadi karya sastra termahal di dunia. Pengertian 'termahal' tentu saja menunjukkan harga yang paling mahal di pasar lelang atau penjualan.
Hasil penelusuran literatur di internet, berikut adalah yang dianggap 8 karya sastra termahal di dunia.
1. Codex Leicester (Rp 456.600.000.000,00)
Codex of Leicester merupakan jurnal ilmiah pribadi polymath Italia, Leonardo Da Vinci, yang ditulis tahun 1510. Memiliki minat dalam berbagai disiplin ilmu: menggambar, melukis, memahat, arsitektur, sains, musik, matematika, teknik, sastra, anatomi, geologi, dan beberapa lainnya, Da Vinci terkenal sebagai orang yang paling berbakat dan berpikiran beragam yang pernah hidup, dengan rasa ingin tahu yang tak terpuaskan dan imajinasi yang luar biasa.
Manuskrip setebal 72 halaman ini terdiri dari renungan, catatan mental, teori, ide, dan pengamatannya. Codex Leicester adalah manuskrip yang paling dicari dan paling langka di dunia saat ini. Telah dimiliki oleh Giuseppe Ghezzi, Earl of Leicester, Armand Hammer dan dibeli oleh Bill Gates pada tahun 1994 seharga $30 juta. Pantas kalau disebut karya sastra termahal.
2. Magna Carta Libertatum (Rp 324.526.644.000,00)
Magna Carta Libertatum didesain oleh Uskup Agung Canterbury pada tahun 1215. Naskah ini merupakan piagam hak resmi yang disetujui oleh Raja John dari Inggris untuk berdamai dengan sekelompok Baron yang berbeda pendapat dengannya.