Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebih Baik Mana, Sistem Distrik atau Sistem Proporsional?

5 Januari 2024   10:42 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Sistem ini cukup sederhana dan mudah dimengerti oleh pemilih.

Kekurangannya:

1. Sistem Distrik Kurang representatif, hanya partai-partai politik besar saja yang mampu meraih suara terbanyak. Suara minoritas tidak diperhitungkan, banyak suara terbuang akibat peraih suara terbanyak sebagai pemenang dan berhak meraih satu kursi lembaga perwakilan.

2. Wakil rakyat yang terpilih cenderung memperhatikan warga di distriknya dibandingkan di distrik lain.

3. Menghalangi perkembangan multipartai yang plural.

4. Mendorong tumbuhnya partai etnis atau kesukuan.

5. Sistem ini tidak relevan diterapkan di negara dengan tingkat pluralias masyarakat yang cukup tinggi.

Mana yang lebih baik untuk sistem Pemilu di Indonesia, Distrik atau Proporsional? Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun