Yang disayangkan dalam acara debat cawapres dan juga debat capres sebelumnya adalah formatnya yang terkesan kaku.
Pertanyaan panelis hanya dibacakan, setelah membuang waktu hanya untuk mengambil bola yang berisi nomor amplop pertanyaan. Padahal lebih natural kalau para pakar yang dihadirkan sebagai panelis mengajukan pertanyaan langsung kepada ketiga cawapres.
Begitupun untuk sesi tanya-jawab antar cawapres. Masing-masing penanya dan yang ditanya hanya diberi kesempatan dua kali. Padahal kalau ditambah, akan lebih seru dan substansi yang ditanyakan pun akan lebih jelas.
Demikian catatan saya tentang debat cawapres yang dilaksanakan Jum'at malam, 22 Desember 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H