Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Catatan Debat Cawapres: Muhaimin Gentleman, Gibran Lakukan Question Trap

29 Desember 2023   14:34 Diperbarui: 29 Desember 2023   14:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam analisis itu, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka paling banyak mendapat sentimen positif, tapi angkanya sangat tipis dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yakni hanya satu persen.

Di sisi lain, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mendapat sentimen positif paling sedikit dalam acara debat cawapres Pemilu 2024 yang digelar di JCC, Senayan, tersebut.

Pertanyaan Gibran kepada Muhaimin

Momen yang masyarakat tungu-tunggu terjadi saat Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengenai cara mendongkrak peringkat Indonesia di SGIE.

SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy. Namun Cak Imin mengaku tak tahu apa itu SGIE.

Cak Imin tidak langsung menjawab, malah balik bertanya, "Saya tidak paham apa itu SGIE?"

Mengetahui rivalnya tak paham, Gibran kemudian menjelaskan, "Kita, kan, sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita juga harus ngerti masalah SGIE, yaitu State of Global Islamic Ecomic. Misalnya yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal dan skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud, Gus."

Setelah mendengar penjelasan Gibran, Cak Imin langsung memberi tanggapannya dengan mengatakan, "Memang pertanyaan ini sungguh penting, karena Indonesia dengan jumlah islam terbanyak di dunia sekaligus bukan hanya sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah, tapi juga punya potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia."

Beberapa catatan saya atas adegan di atas sebagai berikut,

Muhaimin Iskandar 'tanpa malu' bertanya balik kepada penanya (Gibran) karena ketidaktahuannya tentang SGIE, hal yang ditanyakan. Sikap Muhaimin menurut saya gentleman, tidak memaksakan menjawab pertanyaan. Dan ini menurut saya salah satu etika dalam dialog atau debat, menanyakan kembali apa yang ditanyakan saat tidak paham dengan pertanyaan yang diajukan.

Sepertinya Gibran meniru Jokowi saat debat dengan menggunakan istilah asing. Sebelum mengajukan pertanyaan ke Muhaimin, Gibran bertanya kepada Mahfud Md tentang Carbon Capture and Storage (CCS). Sayang, saat bertanya kepada Muhaimin tentang SGIE, Gibran melafalkannya dengan bahasa Indonesia, padahal itu bahasa Inggris. Harusnya Gibran bertanya dengan mengatakan 'es-ji-ai-i' bukan 'es-ge-i-e', sehingga wajar kalau Muhaimin kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun