Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, dalam pergaulan bersama teman-teman atau rekan kerja, atau dengan siapa pun, sangat indah rasanya kalau kita bisa saling membetulkan (memberi nasihat) ketika ada yang salah, dan yang dibetulkan (yang diberi nasihat) menerima dengan lapang dada, tidak merasa tersinggung.
Nah, sebagaimana judul yang saya pakai untuk artikel ini, aktivitas saling membetulkan (menasihati) itu diberi nama Tadarusan Akhlak. Maksudnya saling membetulkan perilaku.
Karena aktivitas saling menasihati, menegur yang salah dan menyeru pada kebaikan sebenarnya sudah merupakan perintah Allah Swt yang harus kita kerjakan. Banyak ayat dalam Al-Quran tentang kewajiban ini. Salah satunya di ayat ke-104 surat Ali Imran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104)
Sudah seharusnya, selain memang perintah Allah Swt, antar personal harus saling nasihat-menasihati. Ada banyak manfaat apabila aktivitas saling menasihati ini dibiasakan dan bahkan dijadikan budaya kita dalam pergaulan.
Manfaat pertama adalah membantu meningkatkan kualitas hubungan interpersonal. Ketika seseorang memberikan nasihat atau masukan yang konstruktif kepada orang lain, hal itu dapat membantu memperkuat hubungan antara keduanya. Karena dengan saling memberikan nasihat, kedua belah pihak merasa saling peduli dan memperhatikan satu sama lain.
Kedua, sebagai saling membantu mengatasi masalah. Setiap orang pasti memiliki masalah, dan dengan sudut pandang dari orang lain masalah kita mungkin tidak seberat yang kita lihat. Sehingga dapat ditemukan solusi yang lebih baik.
Ketiga, dengan nasihat dari orang lain kita dapat terhindar dari melakukan kesalahan yang mungkin berdampak negatif pada hidup kita. Ketika kita menerima nasihat yang baik, kita dapat mempertimbangkan hal-hal yang belum kita pikirkan sebelumnya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H