Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Perang Badar: The Decisive War (4)

23 Maret 2023   17:19 Diperbarui: 23 Maret 2023   17:30 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasukan Abdullah bin Jahsy/sumber: bincangsyariah

"Kalau begitu kita harus melakukannya dengan tiba-tiba, cepat dan serentak. Jangan memberi peluang mereka melakukan perlawanan," ujar Ukkasyah.

Malam bergulir semakin mendekati puncak. Angin semakin keras menggoyang pepohonan kurma. Daun-daunnya bergoyang tak beraturan, seolah mengerti sebentar lagi akan ada pertempuran.

Abdullah bin jahsy hendak berbicara ketika tiba-tiba Abu Hudzaifah datang dengan tergopoh-gopoh.

"Bagaimana, Abu Hudzaifah. Apakah kau melihat mereka?" tanya Abdullah bin Jahsy.

Abu Hudzaifah tidak menjawab. Dia hanya mengangkat tangan kanannya, meminta waktu untuk mengatur napasnya yang tersengal. Keringat terlihat mengucur di kedua pipinya, tanda Abu Hudzaifah telah berlari jauh.

"Mereka sedang berjalan ke arah sini. Kira-kira setengah jam lagi mereka akan lewat." Setelah napasnya mereda Abu Hudzaifah memberikan informasinya.


"Setengah jam lagi?" Ukkasyah bin Mihshan kaget.

           

"Bagaimana, ya Abdullah. Apa keputusanmu? Apakah kita menyerang mereka?" tanya Khalid bin al-Bukair.

Abdullah bin Jahsy merasakan permukaan wajahnya menebal. Keputusan harus segera diambil. Kemudian, "Baik! kita lakukan serangan secara mendadak. Secepat mungkin kita harus bisa melumpuhkan mereka. Sekarang semua bersiap."

Sesaat semuanya akan bergerak, tiba-tiba Waqid bin Abdullah berbicara, "Tunggu! Ada hal penting yang harus aku peringatkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun