Aku pun terpaksa memanggil Pak Dadang, pemilik rumah yang di depan rumah Si Janda, untuk minta izin mengambilkan anak kunci rumah Si Janda.
Kebetulan Pak Dadang ada. Cukup lama aku, dibantu Pak Dadang, mencari anak kunci rumah Si Janda. Sementara istriku sibuk membujuk Si Adi untuk tidak marah-marah lagi.
Pas adzan Maghrib terdengar saat anak kunci rumah Si Janda ketemu.
"Tuh, udah Maghrib. Ayo Adi masuk rumah. Karena sekarang mau malam, besok saja HP-nya diservis, ya?" Istriku terus membujuk.
Aku pun segera membuka pintu rumah Si Janda. Bersamaan dengan itu istriku berhasil membujuk Si Adi untuk mau masuk ke rumah.
Kemudian anak kuncinya aku lepas dari pintu dan menyerahkannya ke Si Janda. Saya gak tahu, apakah saat menyerahkan anak kunci itu saya mengedipkan mata sebelah kiri atau tidak.
Yang jelas terlihat olehku Si Janda malah yang mengedipkan mata sambil berkata, "Terima kasih, ya Pak RT."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI