Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunikasi Dapat Mencegah KDRT

8 Februari 2023   08:05 Diperbarui: 8 Februari 2023   08:17 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi KDRT/sumber: kompas

Bagi pasangan suami-istri yang Muslim, sebenarnya ada satu kalimat yang indah, yang sangat menenangkan, dan menggambarkan keagungan cinta masing-masing. Yaitu kalimat yang ada di surat al-Baqarah ayat ke-187.

"Mereka (istri-istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka".

Kalimat di atas adalah firman Allah Swt. Sebuah majas yang indah tatkala istri dan suami diibaratkan pakaian bagi pasangannya. Serta di dalam kalimat tersebut terkandung kata 'saling'. Istri berfungsi sebagai pakaian bagi suami. Begitupun suami befungsi sebagai pakaian bagi istri. Ada hubungan timbal balik. Hubungan timbal-balik merupakan inti dari cinta. Karena, cinta tidak akan terjadi tanpa adanya 'saling' dari kedua pihak.

Pakaian, secara umum, memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai pelindung tubuh, sebagai penghias atau untuk keindahan, dan sebagai penutup aurat (sesuatu yang akan membuat malu kalau terlihat).

Sehingga suami dan istri, masing-masing harus melakukan tiga fungsi tersebut. Pertama, harus saling melindungi, saling menjaga, bukannya malah saling menyakiti. Apalagi sampai menyakiti secara fisik. Kedua, suami dan istri harus saling menjaga kehormatan masing-masing. Suami dan istri harus membuat pasangannya terlihat 'indah' oleh orang lain. Dan ketiga, suami dan istri harus saling menutupi aib pasangannya, jangan malah mengumbarnya di mana-mana.

Ketika pasangan suami-istri telah memperlakukan dirinya sebagai pakaian bagi pasangannya, maka kehidupan harmonis rumah-tangga pun akan terjadi. Memahami arti dan fungsi pakaian bagi pasangan akan membuat rasa cinta pun terus terpupuk. Dan kalau rasa cinta terhadap pasangan tumbuh subur, mustahil terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun