Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sapiens, Membuka Tabir Misteri Nabi Adam

26 September 2022   09:31 Diperbarui: 26 September 2022   09:43 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja saya, yang berpendapat Nabi Adam bukan manusia pertama di bumi, tidak sependapat. Nabi Adam manusia pertama atau bukan itu tidak termasuk rukun iman. Lain halnya kalau berpendapat bahwa Nabi Adam itu bukan nabi.

Dan, saya menulis atau berpendapat Nabi Adam bukan manusia pertama di bumi bukan tanpa alasan, tidak tanpa landasan. Saya menjadikan surat Al-Maidah ayat 27, kisah tentang anak-anak Nabi Adam yang diperintahkan berkurban sebagai landasan berpikir saya, sebagai landasan berpikir saya, sebagai referensi saya untuk berpendapat bahwa Nabi Adam bukan manusia pertama di bumi.

Dan sekarang, setelah membaca Sapiens keyakinan dan kepercayaan diri saya semakin bertambah.

Di teks sampul belakang buku Sapiens tertulis, 'Seratus ribu tahun silam, setidaknya ada enam spesies manusia yang menghuni Bumi. Dan hari ini, hanya tinggal satu spesies -- Homo Sapiens. ITULAH KITA!'

Jadi, Nabi Adam bukan manusia pertama di Bumi melainkan manusia pertama dari Homo Sapiens. Karena sebelumnya ada Homo Neanderthalensis, Homo Australopithecus, Homo Floresiensis, dan yang lainnya, yang telah punah.

Kalau saja saya membaca Sapiens sebelum menulis Adam Bukan Manusia Pertama di Bumi, tentu akan saya masukkan ke daftar kepustakaan. Atau mungkin di edisi revisi nanti akan saya tambahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun