#1 Lebih Mahal
Ini, diperkirakan, akan menjadi alasan pertama bagi yang protes atas kebijakan pemerintah. Selain lebih mahal itu, juga otomatis harus mengeluarkan dana lagi untuk membelinya. Saat ini, jangankan mengeluarkan dana untuk membeli sesuatu yang baru, untuk sesuatu yang rutin saja berat. Karena harga-harga pada naik, efek dari naiknya BBM.
#2 Lama Panas, Tagihan Listrik Bertambah
Seperti dijelaskan di atas, panas dari kompor listrik sumber dari listrik yang memanaskan kawa telemen. Dan sifat perubahan listrik menjadi panas ini tidak terjadi secara spontan, tetapi lambat. Saat memanaskan setrika listrik Anda akan merasakannya. Dan lamanya ini tentu saja jadi 'memakan' banyak listrik sebelum kompor betul-betul siap digunakan untuk memasak.
Ini alasan saya menggunakan kompor listrik di kantor (tidak di rumah). Di kantor, kan, gak bayar listriknya, hehe.
#3 Sisa Panas Bisa Membahayakan
Seperti nomor 2 di atas, lama panas juga lama dingin. Jadi, saat Anda selesai memasak dan mematikan kompor, tidak otomatis kompor Anda padam dan dingin. Panas yang ada di kawat elemen tersebut masih ada, bahkan masih dapat melukai tangan Anda kalau terpegang.
#4 Tidak Semua Alat Masak bisa Digunakan
Tidak semua jenis wajan bisa menerima panas dari kompor listrik. Kalau kompor yang Anda gunakan hanya bisa memanaskan wajan, atau alat masak yang lain, dari bahan stainless steel, maka Anda harus membeli baru, sekaligus harus 'membuang' semua yang berbahan aluminium.
#5 Listrik PLN yang Sering Mati
Karena sumber energinya dari listrik, maka saat listrik padam Anda tidak akan bisa menyalakan kompor listrik. Alias Anda tidak dapat memasak. Bayangkan kalau Anda tengah memasak sayur, daging, atau apa pun, baru setengah masak tiba-tiba listrik padam, tentu Anda hanya bisa mengeluh.