Kemalasan/kurang motivasi (kasal),
Kekikiran (bukhl),
Ketakutan/sikap pengecut (jubn),
Problem keuangan/utang (ghalabatid dain), dan
Tekanan/cengkeraman orang lain (qohrir rijal).
Rasulullah Saw memberi nasihat kepada Abu Umamah, hakikatnya untuk semua umatnya, agar setiap pagi dan sore memohon kepada Allah Swt untuk dijauhkan dari 8 hal di atas.
Karena, satu saja, apalagi kalau semuanya, dari 8 hal di atas ada dalam diri kita dan kita tidak siap menghadapinya, maka kegelisahan, stress, tekanan, akan melingkupi hidup kita, sebagaimana yang dirasakan oleh Abu Umamah.
Obsesi yang tinggi dan terus dipelihara, yang tidak disertai kesadaran akan kemampuan diri, akan terus mengganggu pikiran kita dan bisa-bisa membuat kita memaksakan diri untuk menerobos norma agama dan hukum demi mencapai obsesi tersebut.
Kesedihan yang berlarut-larut tanpa menyadari adanya kehendak Allah dalam setiap situasi makhlukNya, akan menyebabkan kita terjerumus pada syirik karena tidak mau menerima takdirNya.
Merasa tidak berdaya menghadapi problema hidup, yang semakin bertambah bukannya berkurang, dan menganggap ikhtiar adalah satu-satunya upaya, akan menyebabkan kita melupakan sikap tawakal dan sabar.
Malas, tidak ada motivasi, tidak mau ikhtiar, akan melahirkan sikap pesimis dan putus asa, yang semuanya berpotensi menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan berdosa. Karena seorang beriman haram hukumnya putus asa dari rahmat Allah Swt.