Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Muhasabah Akhir Tahun

29 Juli 2022   16:43 Diperbarui: 29 Juli 2022   16:54 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Islam muhasabah ini termasuk amalan sunah yang sangat penting dilakukan. Bahkan bukan hanya setahun sekali di saat pergantian tahun, tetapi di setiap malam, seorang Muslim diharuskan melakukan muhasabah.

Sayidina Umar bin Khaththab ra pernah berpesan,

"Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab dan timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang karena lebih mudah bagi kalian menghisab diri kalian hari ini daripada besok (hari kiamat). Dan bersiaplah untuk menghadapi pertemuan terbesar. Ketika itu, kalian diperlihatkan dan tidak ada sesuatu pun pada kalian yang tersembunyi." (Az Zuhd, Ahmad bin Hambal, h. 177)

Dengan melakukan muhasabah secara rutin, seorang Muslim akan senantiasa melakukan perbaikan. Senantiasa memperbaiki diri dari sisi akhlak, ibadah, dan muamalah. Sekaligus memperbaiki diri dengan mengurangi atau meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang syariah.

Untuk itu, ada dua hal yang lebih baik dilakukan di malam pergantian tahun daripada dengan berpesta. Yaitu, istighfar dan syukur.

Dalam kehidupannya, seorang manusia cenderung melakukan dua hal, yaitu berbuat dosa atau melakukan amal saleh. Dua hal inilah yang harus kita lihat di tahun kemarin. Dua hal ini yang berujung kepada kita untuk ber-istighfar atau harus bersyukur.

Tidak ada satu orang pun manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Oleh karenanya, mengucapkan istighfar di malam pergantian tahun sangat tepat dilakukan. Sebagai pernyataan permohonan ampun kita kepada Allah Swt serta sebagai pernyataan tekad untuk tidak mengulanginya lagi di tahun depan.

Rasulullah Saw saja yang dijamin diampuni dosa-dosanya, tetap membaca istighfar setiap hari. Dari Abu Hurairah ra beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Hadits Riwayat al-Bukhari)

Dalam hadits lain diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik al-Anshari, Rasulullah bersabda, "Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan beristighfarlah (memohon) ampun kepada-Nya, Karena sesungguhnya aku bertaubat sebanyak seratus kali dalam satu hari."

Setelah mengingat dosa-dosa kita dan kemudian kita ber-istighfar, selanjutnya kita mengingat segala keberhasilan, kesuksesan, nikmat, dan apapun yang membuat kita bahagia di tahun kemarin. Untuk kemudian kita mensyukurinya.

Allah Swt berjanji, dengan mensyukuri nikmat, maka Dia akan menambah nikmat tersebut. Dalam al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah Swt berfirman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun