Hud ayat ayat 42
Yusuf ayat 5
Luqman ayat 13, 16 dan 17
Ash-Shaffaat ayat 102
Mari kita lihat redaksi terjemahan dari ayat-ayat di atas.
Surat al-Baqarah ayat 132
"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): 'Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam'."
Sudah selayaknya seorang ayah senantiasa memberi nasihat kepada anak-anak untuk selalu istiqomah, konsisten dengan syariat Islam. Tentu saja yang dimaksud bukan memberi nasihat seperti; 'jangan begitu, harus begini'. Namun, seorang ayah harus harus mengajarkan, memberitahukan, membimbing supaya anak-anak memahami dan kemudian menjalankan syariat Islam.
Surat Hud ayat 42
"Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, 'Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir'."
Ayat ini mengisahkan tentang Nabi Nuh saat mengajak anaknya yang bernama Kan'an, yang menolak menaiki perahu, saat Allah Swt mengazab kaumnya dengan air bah (banjir) yang akan menenggelamkan seluruh daratan. Dengan sikap kebapakan, Nabi Nuh terus membujuk Kan'an untuk tidak terpengaruh oleh orang-orang yang justru akan mencelakakannya. Sampai kemudian Nabi Nuh berhenti saat Allah Swt menegaskan bahwa anaknya termasuk orang-orang yang akan celaka.