Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sandal Pak Haji

1 Juli 2022   05:30 Diperbarui: 1 Juli 2022   05:38 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu Udin berteriak ke arah mesjid. "Pak Haji, gak dikasih sama Lela!"

"Lela ... ayo kasih, jangan gak dikasih!" teriak Pak Haji dengan nada agak marah.

Mendengar ayahnya kelihatan serius, Lela percaya saja, pasti ada alasannya. Dia pun membiarkan Udin mencium pipi kanannya.

Setelah mencium pipi kanan, Udin bilang lagi, "Lela, kata Pak Haji harus dua-duanya, jadi pipi kiri juga harus dicium."

"Kok aneh sih, babe ini?" pikir Lela.

Melihat Lela diam saja, Udin kembali berteriak lagi ke arah mesjid. "Pak Haji, cuma dikasih sebelah sama Lela!"

"Lela ... buruan kasih! Jangan cuma sebelah, kasih dua-duanya!" teriak Pak Haji dengan nada lebih tinggi.

Mendengar ayahnya semakin marah, Lela pun menyodorkan pipi kirinya. Dan, Udin berhasil mencium pipi dan kanan Lela. Dia tersenyum, recana yang dipikirkan berbulan-bulan ternyata berjalan lancar. Udin segera kembali ke mesjid dan memberikan sandal yang sejak tadi disembunyikannya.

***

Humor dan Hikmah.

Humor ini sudah sering saya dengar, tetapi saya baru menyadarinya bahwa ada hikmah di dalam nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun