Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Death Project

3 Mei 2022   20:23 Diperbarui: 3 Mei 2022   20:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Richard, bisakah kau ke lab-ku sekarang juga? Aku butuh objek untuk penelitianku yang baru"

Dua puluh menit kemudian Richard Townsen tiba. "Kenapa tidak Prof sebutkan saja di telepon, seperti biasanya, kenapa harus bicara langsung?"

"Aku butuh objek yang hidup."

"Itu bisa diatur, beberapa peternakan memiliki hewan unggul. Mau apa, kelinci, babi, hamster?"

"Manusia!"

"Hah!" Mulut Richard menganga.

"Ya, aku ingin meneliti kematian manusia. Aku akan memotret nyawa manusia. Kalau berhasil, ini poin besar bagiku." Si Prof timbul gairahnya, mukanya sampai memerah. "Sekalian kau siapkan tim dan peralatan untuk penelitian ini."

"Tapi mencari manusia yang mau jadi relawan bukan perkara mudah, apalagi sampai harus melepaskan nyawa."

"Kau cari orang yang tidak dipedulikan masyarakat. Orang yang tidak punya kerabat, sehingga kehilangannya diacuhkan. Kau iming-imingi dengan bayaran yang takmungkin mereka tolak."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun