Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Death Project

3 Mei 2022   20:23 Diperbarui: 3 Mei 2022   20:28 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan yang menambah kebingungan Daniel Craigh dan rekan-rekannya kepolisian Distrik Coventry, semua mayat memiliki nomor yang ditato di lengan atas sebelah kanan. Nomor yang berurut; DP01, DP02 sampai DP06 pada mayat terakhir.

"Bagaimana pendapatmu?" rekannya balik bertanya.

"Entahlah, suram." Daniel menggerakkan bahu.

***

Empat jam sebelumnya di sebuah bangunan tua, di pinggir Utara Distrik Coventry.

"Masih penasaran, Prof?" Seorang lelaki berpakaian seragam laboratorium bertanya.

Dia bertanya sambil sibuk membereskan peralatan yang sepertinya baru digunakan; tabung kaca berdiameter 60 senti dan panjang 2 meter, empat buah kamera high-speed yang ditempatkan mengelilingi tabung, dan seperangkat Personal Computer, yang tersambung ke keempat kamera.

"Sepertinya kita takakan berhasil, kita takbisa membuktikannya." Lelaki berusia 50an, yang dipanggil Prof, menghela nafas. Kekecewaan tergambar di wajahnya.

"Tapi kalau penasaran, aku masih penasaran, Richard," ujar Si Prof lagi seraya berdiri dari duduknya. Di meja yang tadi dihadapinya bertumpuk map-map biru bertuliskan 'Object DP06'. "Tapi kita harus mengubah metode dan objeknya. Tapi sekarang aku lelah. Kita off dulu 3-4 bulan."

"Setuju, Prof. Lagian, saya dengar-dengar polisi sudah memiliki kecurigaan."

"Oh ya, objek nomor DP06 sudah kauamankan?" mendengar polisi disebut-sebut rekannya, si Prof teringatkan pada objek penelitiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun