Beriman kepada yang gaib,
Melaksanakan salat,
Menginfakkan sebagian rezekinya,
Percaya kepada Al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya,
Yakin dengan adanya hari akhirat.
Dengan menilai diri kita dari kualitas masing-masing indikator di atas, kita akan mengetahui kualitas ketakwaan kita. tentunya kita berharap, dan ini idealnya, kualitas dari masing-masing indikator itu ada peningkatan dibandingkan dengan sebelum Ramadan.
Beriman kepada yang Gaib
Menurut KBBI, gaib artinya 'tidak kelihatan, tersembunyi, tidak nyata'. Ada banyak hal yang harus kita yakini (imani) yang bersifat gaib.
Rukun iman yang 6, yang mutlak kita imani, keenamnya bersifat gaib bagi kita. Termasuk kitab-kitab suci sebelum Al-Quran dan Rasulullah, bagi kita gaib karena kita tidak pernah melihat langsung.
Beriman kepada yang gaib membuat kita untuk tidak semata-mata mengandalkan logika atau rasionalitas. Mengingatkan kita bahwa ada kekuatan lain dibalik kesuksesan kita, sehingga mencegah kita berlaku sombong saat berhasil dengan mengatakan semuanya hasil kerja kita. sebagaimana yang dikatakan Qarun.
"Dia (Qarun) berkata, 'Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku'. (QS. al-Qasas: 78)