Â
Joko Samudra kemudian mengangkat tangan, "Saya, Kyai!"
Â
Tahulah Sunan Ampel, bahwa Joko Samudro punya keistimewaan. Beliau pun kemudian menyuruh Joko Samudro dengan Sunan Bonang untuk memperdalam Islam ke Pasai.
Â
Beberapa tahun belajar Islam di Pasai. Mereka kemudian kembali ke Jawa. Sesampai di Jawa, mereka berpisah. Sunan Bonang menuju Tuban sedangkan Raden Paku atau Joko Samudro melanjutkan perjalanan ke Gresik, menemui ibu angkatnya.
Â
Di Gresik beliau bermaksud mendirikan pesantren. Raden Paku pun melakukan tafakur selama 40 hari, untuk menentukan lokasi pesantren. Menurut petunjuk yang didapat. Pesantren harus didirikan di atas bukit yang sekarang terkenal dengan sebutan Giri Kedaton.
Â
Beliau pun kemudian mendirikan pondok pesantren di bukit tersebut. Saat itu tahun 1481. Beliau pun kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri. Murid beliau banyak berdatangan dari daerah lain. Pesantren berkembang pesat, bahkan kemudian menjadi Kesunanan Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Â