Setidaknya ada 4 hal yang harus dipersiapkan, yaitu persiapan iman, ilmu, fisik, dan dana.
Persiapan Iman
Yang dimaksud iman adalah percaya dan yakin kepada Allah Swt dan kepada aturan-aturan (syariat) yang ditetapkanNya. Iman adalah modal awal untuk beribadah kepadaNya, juga syarat mutlak ibadah diterima olehNya, termasuk ibadah puasa di bulan Ramadan.
Allah Swt pun memberi perintah untuk berpuasa hanya kepada orang-orang yang beriman. Sebagaimana firmanNya di surat al-Baqarah ayat ke-183.
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, supaya kalian menjadi orang yang bertakwa."
Untuk memperkuat iman kita, mari manfaatkan sepekan terakhir bulan Sya'ban ini dengan memperbanyak dzikir, memperbanyak istighfar, memperbanyak ibadah-ibadah sunah, atau memperbanyak baca Al-Quran. Melakukan hal-hal tersebut akan men-charge hati kita sehingga saat memasuki bulan Ramadan hati dalam kondisi full power.
Persiapan Ilmu
Sebagaimana dijelaskan di atas, ketidaktahuan kita terhadap keistimewaan bulan Ramadan menyebabkan kita menganggap biasa-biasa saja, atau sama saja dengan bulan-bulan yang lainnya. Padahal, sebagaimana sabda Rasulullah Saw di atas, bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Sangat merugi kalau kita melewatkannya tanpa mengambil kebaikan-kebaikan di dalamnya.
Untuk itu perlu diperkuat dan ditambah pengetahuan kita tentang keistimewaan bulan Ramadan dengan mempelajarinya secara intens. Dan fasilitas untuk itu sekarang begitu banyak dan mudah diakses. Buku-buku tentang Ramadan bertebaran, atau kita bisa membacanya di situs-situs Islam, atau dengan menyimak ceramah para ustad melalui video Youtube, tiktok, dan aplikasi lainnya.
Manfaatkan beberapa hari terakhir di bulan Sya'ban ini dengan sebaik-baiknya sehingga pengetahuan kita tentang keutamaan Ramadan bertambah. Dan kita tidak seperti anak-anak yang lebih memilih permen daripada cincin berlian.
Persiapan Fisik