Jadi, dengan adanya printer 3D, kita nanti tidak akan butuh lagi jasa ekspedisi. Kita hanya butuh seperangkat scanner atau kamera khusus, kuota untuk mengirim data, dan di tempat tujuan ada printer 3D.
Nantinya, kirim barang itu akan semudah kirim foto selfie kamu, semudah kirim video tiktok atau semudah nge-share berita hoax yang enggak kamu baca dulu. Kirim barang nanti ga usah keluar rumah, tidak perlu lagi butuh waktu sehari dua hari, cuma perlu beberapa detik untuk ngirim datanya dan beberapa menit untuk cetak barangnya.
Kapan ya itu terjadi?
Ya ga tau, namanya juga halu hehe...
Tapi kayaknya ga akan lama lagi deh, soalnya printer 3D nya sudah bisa dibeli kok. Saya yakin sekali, halu saya ini akan menjadi kenyataan.
Ini yang penting, yang membuat saya sangat yakin halu saya akan menjadi nyata. Sebagai seorang muslim, kita percaya (beriman) pada al-Qur'an, yakin al-Qur'an yang isinya firman Allah swt pasti mengandung kebenaran. Apa-apa yang disebutkan dalam al-Qur'an adalah kebenaran, apakah itu pernah terjadi atau belum.
Banyak ayat-ayat dalam al-Qur'an yang sudah dibuktikan kebenarannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Berkenaan dengan teknologi teleporter ini, ada ayat yang menjelaskannya. Ada di ayat ke-38 sampai ayat 40 surat An-Naml. Terjemahannya sebagai berikut,
"Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". Berkata seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
Ketiga ayat di atas menjelaskan berkenaan dengan kisah kunjungan Ratu Balqis dari negeri Saba yang jaraknya sangat jauh. Untuk menunjukkan kekuasaannya dan ingin memberi kesan luar biasa padanya, Raja (Nabi) Sulaiman ingin memberi kejutan pada Ratu Balqis, dengan mendatangkan singgasananya sebelum kedatangan Ratu Balqis.
Negeri Saba terkenal negeri yang kaya raya, singgasananya terkenal besar, indah dan megah, bertabur intan permata. Tentu saja, singgasana yang indah ini tidak akan dibawa Ratu Balqis saat kunjungannya ke Raja Sulaiman.