Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Terbanyak

4 Agustus 2020   13:27 Diperbarui: 4 Agustus 2020   13:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang hari H, isu pengambilan suara menjadi agenda pembicaraan warga kampung Cibiru. Saat sarapan, di warung kopi, di pos ronda, saat kumpul di tukang sayur, di arisan ibu-ibu, di kantor kelurahan, di mana pun. Tentu dengan silang pendapat antara harus memperbaiki jembatan atau tidak. Seperti obrolan Ohle dan Komar di pangkalan ojek.

"Kamu nanti mau milih setuju atau tidak, Mar," tanya Ohle pada Komar.

"Entahlah. Bagiku kedua pilihan itu sama saja."

"Sama saja bagaimana?"

"Lha, aku cuma tukang ojek, enggak ngerti ilmu bangunan. Diperbaiki sukur, tidak diperbaiki juga tidak apa-apa." Komar membuka topi dan menggaruk-garuk kepalanya.

"Ya, tapi kamu tetap harus punya pilihan," tegas Ohle.

"Nanti aku diskusikan sama istri dulu."

"Emangnya istrimu tahu tentang bangunan?"

Komar hanya menggeleng sambil tersenyum.

Ohle merengut melihat jawaban Komar dengan gelengan kepalanya.

Sementara itu, Pak Entang dan tim yang dibentuknya terus bekerja. Setiap malam dievaluasi. Jangan sampai keputusan yang diinginkannya gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun