Refleksi Pemahaman Materi Modul 2.3
- Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi  dari coachee.
- Coaching adalah kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajari.
International Coach Federation (ICF) mendefinisikan" coach adalah bentuk kemitraan bersama klien (Coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan professional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif"
Komunikasi adalah tentang diri kita, berawal dari dalam kita dan melalui kita. Komunikasi merepresentasikan keinginan diri kita untuk memiliki arti dan memberikan arti bagi kehidupan. Makna komunikasi menjadi lebih luas dan dalam ketika ada keinginan dari dalam diri manusia yang mendorong komunikasi mereka untuk menjadi lebih berdampak bagi kehidupan baik sang pemberi pesan ataupun penerima pesan, yakni komunikasi yang memberdayakan potensi setiap pihak sehingga dapat menghasilkan perubahan arti kehidupan. Komunikasi yang sedemikian dapat membentuk relasi, menciptakan kenyamanan, dan menghasilkan kreativitas serta kemerdekaan
Ada 4 hal yang diperlukan dalam membangun komunikasi yang memberdayakan, yaitu :
- Komunikasi Asertif
- Pendengar Aktif
- Bertanya Aktif
- Umpan balik positif
- Komunikasi Asertif
Memahami gaya komunikasi manusia
Komunikasi untuk membangun relasi (memunculkan rasa nyaman dan percaya)
Menyamakan posisi diri dengan lawan bicara
Membangun "Respect"
2. Pendengar Aktif
Mendengarkan mengandung arti menghadirkan diri secara utuh. Fokus dengan masalah yang sedang diceritakan oleh coachee.
3. Bertanya Aktif