Mohon tunggu...
Uray NenyYuwindiSPd
Uray NenyYuwindiSPd Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Inovasi Pembelajaran: " Membandingkan Bilangan dengan Model PBL,TGT, dan Media Interaktif"

20 Februari 2024   18:10 Diperbarui: 20 Februari 2024   18:13 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya hanya menggunakan cara konvensional,sehingga motivasi murid terhadap pelajaran matematika sangat rendah.Hal ini berdampak murid kelas 2 kesulitan memahami konsep membandingkan bilangan menggunakan simbol pembanding.

Dengan Kombinasi metode PBL dan TGT, serta penggunaan media interaktif dan alat peraga yang kreatif merupakan inovasi pembelajaran baru yang saya lakukan agar murid tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga mengalami penerapan praktis yang dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep membandingkan bilangan.

Selama pelaksanaan inovasi pembelajaran menggunakan model PBL dan pendekatan TGT dalam kegiatan PPL , baik saya maupun murid merasakan beberapa hal baik dan manfaat yang signifikan. Beberapa aspek positif tersebut melibatkan interaksi aktif, pemahaman konsep yang mendalam, dan penerapan praktis dari materi yang dipelajari.

Adapun manfaat bagi murid yang dapat saya amati dari beberapa aspek :

1. Interaksi aktif dan keterlibatan Murid :

Murid merespon positif terhadap metode PBL dan TGT karena keduanya memberikan peluang untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran

Melalui kegiatan PBL, murid dapat bekerja secara kolaboratif dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan, sementara TGT memberikan platform untuk berkompetisi secara sehat. Kedua metode ini menciptakan atmosfer di mana setiap murid merasa

dihargai dan memiliki peran penting dalam pembelajaran.

2. Pemahaman konsep yang mendalam

Murid mendapatkan pemahaman konsep yang lebih mendalam terkait materi membandingkan bilangan .

Penggunaan video interaktif memberikan visualisasi yang dinamis dan pertanyaan langsung untuk merangsang pemikiran kritis, sementara kegiatan PBL menggunakan bahan pengamatan nyata seperti biji karet, steak es krim, dan kelereng memberikan dimensi praktis pada pembelajaran. Kedua pendekatan ini saya melihat hasil evaluasi meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun