Mohon tunggu...
Uray NenyYuwindiSPd
Uray NenyYuwindiSPd Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

5 Februari 2024   19:05 Diperbarui: 5 Februari 2024   19:14 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktek pembelajaran dengan pendekatan model Peoblem-Based Learning (PBL) dan pendekatan metode Team Games Tournament (TGT) didukung oleh media interaktif seperti Video dan alat peraga  Papan Pembanding dan Kincir Tanda Pembanding, telah terbukti sangat efektif dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan partisipatif.

Model PBL memungkinkan murid untuk terlibat aktif dalam memecahkan masalah, meningkatkan pemahaman konsep membandingkan bilangan. Sementara , pendekatan TGT dengan menggunakan alat peraga seperti Kincir Tanda Pembanding memberikan dimensi permainan menarik dan memacu kolaborasi diantara murid.

Efektivitas tidak hanya terbatas pada pemahaman konsep matematika, tetapi juga pada pengembangan keterampilan komunikasi dan presentasi murid. Melalui pembelajaran ini, murid belajar tidak hanya bagaimana memahami materi, tetapi juga bagaimana menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan efektif.

Dengan pendekatan ini, lingkungan pembelajaran menjadi dinamis, menciptakan ruang untuk eksplorasi dan kolaborasi.Murid tidak hanya menjadi penikmat informasi, tetapi juga menjadi pembuat pemahaman mereka sendiri. Keseluruhan, kombinasi PBL dan TGT dengan media interaktif telah memberikan dampak positif yang signifikan pada pembelajaran murid.

 

Pembelajaran Penting yang didapat dalam Proses Kegiatan

Pelajaran yang diperoleh  dari proses kegiatan ini mencakup peningkatan kemampuan saya dalam merancang  pembelajaran inovatif dengan mengintegrasikan media interaktif dan alat peraga .

 Dalam menerapkan strategi pembelajaran tersebut, saya menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya menjadi efektif, tetapi juga lebih menyenangkan. Interaksi antara murid dengan sesama mereka  dan dengan guru dapat terlihat, sementara peran aktif murid dalam  pembelajaran terasa lebih signifikan.

Penerapan model PBL dan TGT di kelas 2 SD Negeri 18 Malabe telah memberikan dampak positif. Penggunaan video interaktif dan permainan Kincir Tanda Pembanding  berhasil membuat pembelajaran lebih menarik bagi murid. Mereka tidak hanya lebih aktif, tetapi juga lebih termotivasi untuk menyelesaikan masalah matematika. Dukungan dari orang tua dan sekolah memiliki peran yang sangat positif. Evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan membantu dalam mencapai peningkatan yang berkelanjutan.

Kesimpulan yang saya ambil dari pengalaman ini adalah bahwa kesederhanaan, fleksibilitas, dan dukungan tim menjadi kunci keberhasilan dalam menerapkan strategi pembelajaran inovatif. Ini menciptakan dampak positif pada proses pembelajaran di kelas.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun