Mohon tunggu...
Faby Uran
Faby Uran Mohon Tunggu... Petani -

aku anak Petani, rindu kembali menjadi Petani, membangun kampung halaman.\r\nDengan menulis, kubingkai potret kehidupan berpanorama sudut waktu antara garis pantai dan bukit ladang, kudendangkan sekuat deburan ombak, mewartakan kearifan Lokal yang harus dilindungi, kuletakan jiwaku di belantara pencaharian ini untuk generasi selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memateraikan Janji Relasi Kosmic

14 Agustus 2017   14:14 Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:07 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimat ini juga menegaskan pesan  komitmen warga masyarakat Birawan, masyarakat Lewotobi, di mana pun berada, di tempat jauh , di tanah perantauan, wajib terlibat dalam tindakan perlindungan dan pelestarian alam laut. Tindakan melindungi yakni tidak menggunakan sarana tangkap yang tidak ramah lingkungan, tidak menangkap jenis ikan yang dilindungi.

Setelah rangkaian ritus adat ini, para anggota kelompok Konservasi Terumbu Karang dibawah bimbingan Erma Normasari dan Iqbal Herwatadari Misool Baseftin melakukan peletakan meja transplantasi serta dilanjutkan dengan penananam terumbu karang yang terancam mati pada titik-titik lubang di meja tranplantasi.  Perjuangan menghantar meja ke lokasi  ditantang oleh  gelombang pantai selatan. Meja yang terbuat dari Besi, diikat dengan Drigen bergerak meliuk melawan ombak.

Kadang kepala mereka tidak tampak ditutupi gelombang. Dan di  pesisir Pantai warga masyarakat menyaksikan Teater Perjuangan Penyelamatan Kehidupan. Perjuangan menyelamatkan Terumbu Karang yang terancam mati, perjuangan menterjemahkan maklumat Janji Kosmic, perjuangan menyelamatkan Ibu Bumi. Hari itu adalah lembaran awal dari sekian lembaran teater kehidupan yang akan terus dikisahkan. Sorak sorai masyarakat saat team berhasil melepaskan meja ke dasar laut adalah bagian dari syair-syair melodi relasi kosmic, syair yang akan terus dikenang, diperjuangan. Dan ini adalah kado terindah untuk Bumi Pertiwi, memaknai Tujuh Puluh Dua Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Dirgahayu Indonesia Tercinta, Negri dengan Keindahan Kebhinekaan.

Selamat menanti Kisah Selanjunya.......

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Uran, Faby

Team Konservasi Laut dan Pesisir Pantai.

Pemerhati dan Penulis Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun