Itulah inti tulisan ini. Ingin tampil di social media sah-sah saja dan tidak ada salahnya dengan membuat hashtag dan mengganti profile picture, tapi jangan berhenti di situ saja, ikuti dengan kontribusi nyata. Kenapa saya panjang-panjang menulis tulisan ini dan mengurusi profpic dan status orang? Karena saya tidak ingin orang-orang berpikir bahwa mengganti profpic, membuat hashtag, atau membuat status saja dapat menyelesaikan masalah. Apa jadinya masa depan Indonesia kalau saat ada bencana semua orang merasa cukup berjuang dengan media sosial saja? Tidak ada yang membantu secara nyata. Ini tentunya pengingat khususnya bagi diri saya pribadi.
Terakhir, ada quotes yang pernah saya dengar dulu sewaktu zaman kuliah yang relevan dengan para pegiat atau mereka yang menyebut diri mereka “aktivis” generasi zaman sekarang ini.
“Lebih baik menyalakan lilin daripada hanya mengutuk kegelapan”
Well, sedikit penyesuaian,
"Lebih baik menyumbang 100 rupiah untuk membeli lilin daripada hanya selfie memegang lilin di luar negeri yang jauhnya 4567 miles dan merasa sudah "berjuang" dengan hashtag #MelawanAsap".
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tulisan ini juga dapat dibaca di blog pribadi penulis:
https://uqyauthor.wordpress.com/