Cerpen "Aku Menyesal Lupa Buk":
By : M.Luthfi Yufi
"Aduh. Hari ini ada PR ya?!?!" Teriak Upi, anak kelas 7 yang terkenal pelupa.
Sejak kecil, Upi sering lupa membawa buku, lupa mengerjakan tugas, bahkan hal-hal sepele seperti lupa di mana meletakkan sepatu. Setiap pagi, dia berlarian ke seluruh rumah mencari barang-barangnya yang sering tertinggal.
Bundanya sering menegur sambil menggeleng. "Upi, kamu harus lebih teliti dan bertanggung jawab."
Meski sering dinasihati, Upi hanya tersenyum, meyakinkan bundanya bahwa dia akan berubah. Namun kenyataannya, tak pernah berubah.
Di sekolah, Upi tidak jauh berbeda. Apip, teman sebangkunya, sering menahan tawa melihat kebiasaan pelupanya.
"Upi, serius deh. Kamu itu ada saja yang lupa," katanya sambil tertawa.
Fajri dan Putin, teman baik Upi, juga tak jauh berbeda. Mereka sering tertawa melihat Upi panik mencari barang-barang.
Meski begitu, mereka selalu berusaha mengingatkan Upi tentang hal-hal penting. Meskipun kadang mereka juga tertawa melihat betapa seringnya Upi melupakan sesuatu. Dengan cara mereka sendiri, Apip dan Putin menjadi pengingat baginya, tetapi Upi tetap kesulitan mengubah kebiasaan ini.
Hari itu, Bu Wati, guru fisika mereka, masuk kelas dengan wajah serius. Semua siswa langsung duduk tegak, tahu betul kalau Bu Wati tidak suka kelas yang ribut.