Mohon tunggu...
Deli Luthfi Rahman
Deli Luthfi Rahman Mohon Tunggu... -

Pada tanggal 16 Oktober 1986, lahirlah makhluk tuhan paling seksi. Makhluk tuhan yang penuh dengan imajinasi dan dikarunia dengan berbagai potensi. Sekilas tampak narsis namun nyatanya manis. Saking manisnya, semut pun enggan mengkrubuti, aneh kan?. Pada tanggal 16 Oktober 1986, lahirlah makhluk tuhan paling seksi. Makhluk tuhan yang penuh dengan imajinasi dan dikarunia dengan berbagai potensi. Sekilas tampak narsis namun nyatanya manis. Saking manisnya, semut pun enggan mengkrubuti, aneh kan?. Entahlah, semutnya yang aneh atau orangnya yang aneh. Entah di dunia semut telah terjadi dekadensi moral atau semutnya sudah tidak berselera sama yang manis-manis?. Daripada ribet mikirin semut, mening mikirin makhluk tuhan paling seksi yang satu ini, bukan Mulan Jamilah tetapi Upe Morgan. Huh..siapa tuh Upe Morgan?, kalau ada Tora Sudiro mungkin akan terlontar kata-kata, “Nama yang aneh”. Namun ingat, namaku tidak seaneh semut-semut yang ku ceritakan tadi. Upe Morgan adalah nama panggilan dari Deli Luthfi Rahman. Memang sih jauh dari Deli Luthfi Rahman jadi Upe Morgan, tapi kalau dikaitin pasti nyambung. Nggak percaya, sok coba aja. Morgan adalah singkatan dari Memang ORang GANteng. (jangan ketawa, yang ketawa sirik) Aku kuliah di UIN SGD Bandung, kependekan dari Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati. Jurusan yang ku ambil yaitu, Ilmu Komunikasi konsentrasi jurnalistik. Sebuah jurusan idaman, kalau The Cangcuters bikin lagu berjudul “Pria Idaman Wanita” maka aku akan bikin judul “Jurusan Idaman Mahasiswa”. Jadi jurnalistik adalah sebuah jurusan yang di idam-idamkan mahasiswa dari seluruh pelosok negri (lebay). Di UIN ini aku tergabung dengan Organisasi LAJUR (Lantai Jurnal), di dalamnya terdapat sekumpulan mahasiswa yang kreatip, inopatip dan aspiratip. Selain aktif di LAJUR, aku juga aktif di Organisasi PARIZ’S (Persatuan Anak dan Remaja Izzul Islam). Rekan-rekan pernah mendengar lagu Bondan feat fade 2 balack yang berjudul “Hidup Berawal dari Mimpi”?, lagu tersebut adalah salah satu lagu yang liriknya memotivasi diriku. Hidup berawal dari mimpi, saking terinspirasinya aku menjadi seorang pemimpi. Yang lebih parahnya lagi aku bermimpi menjadi pacar seorang Luna Maya. Meskipun mustahil tapi aku bersyukur bermimpi menjadi pacar Luna Maya, daripada bermimpi menjadi pacar Aril Peterpan bisa berabe urusannya. Emang aku cowok apakah? Waktu kecil aku bercita-cita menjadi Batman, karena ia adalah seorang pembela kebenaran dan penumpas kejahatan. Setelah dewasa aku berpikir, cita-cita kecil ku adalah suatu hal yang tidak mungkin, pasalnya aku tidak punya costum Batman dan aku juga malu celana dalam harus dipakai diluar. Nanti aku disebut orang yang aneh. Lebih baik aku urungkan saja cita-cita ku tersebut. Yang jelas, aku bukanlah seseorang yang besar tetapi aku adalah orang yang kecil. Saking kecilnya tidak ada sarung yang pas di pinggangku ini semuanya pada longgar. Tapi meskipun aku orang yang kecil, aku akan berbuat suatu yang besar sehingga aku bisa hidup untuk kehidupan yang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Salman Guruku

15 September 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang harus ku tulis untuk menggambarkan tentangnya. Hanya piringan kenangan yang selalu kuputar dalam layar putih kehidupan. Engkau berjuang tanpa lelah, tenpa keluh kesah, tanapa sebuah keputusasaan. Ku tak kuat untuk melukis kisahmu dalam perihnya kata-kata, karena ku harus berenang dalam air mata ku sendiri.

Kau adalah guru bagiku. Kau ajarkan aku tentang kehidupan, tentang kesedihan, tentang perjuangan, tentang keindahan, tentang sesuatu yang seharusnya kusyukuri. Tanpa keluh kesah kau jalani kehidupan dengan penuh pengobatan dan sebuah aturan. Tanpa tetes air mata kau habiskan waktumu untuk ujian-ujian yang memilukan. Tanpa rasa menyesal kau jalani masa mudamu untuk menahan berbagi cobaan.

Saat orang merasa riang, kau habiskan waktumu dipembaringan. Saat orang merasakan indahnya masa muda, kau hanya melihat dan memendam sebuah rasa. Rasa yang seharusnya kau katakan dan kau ekspresikan.

Sahabatmu adalah do’a, yang kau simpan harap dan keinginan didalamnya. Kau rajut impian dalam syahdunya kehidupan. kau adalah seorang manusia sejati, manusia yang hidup diantara keimanan dan kesabaran. Badai yang datang menerpa tak pernah sekalipun membuatmu goyah. Keyakinan tertancap kuat dalam sanubarimu, sanubari seorang manusia sejati.

Kau adalah penawar disaat aku terluka. Kau adalah pelita pelipur lara. Kau adalah sebuah miniatur manusia surgawi. Kau adalah cambuk dalam keterpurukan. Kau adalah imajinasi dalam dunia pengistirahatan. Kau adalah adikku dan kau adalah guruku.

Salman bukan hanya seorang adik, tetapi ia merupakan guru bagiku. Ia selalu mengajarkan kepadaku tentang kehidupan yang sering aku sia-siakan. Kehidupan yang harus diisi dengan sebuah perjuangan dalam mencapai puncak keabadian. Puncak tersebut hanya bisa didaki oleh seorang yang mempunyai kesabaran dan ketakwaan dalam menjalaninya.

Salman, bila orang melihatnya hanya dari bagian luar saja, mungkin orang-orang akan mengatakan kalau ia adalah manusia yang lemah dan menyedihkan. Tubuhnya kecil dan kurus. Seperti tidak ada daging yang membungkus tulangnya. Yang ada hanyalah selembar kulit tipis. Orang akan mengatakan bahwa ia anak yang lemah. Orang yang akan gampang terserang wabah penyakit. Orang akan mengatakan bahwa ia anak yang tidak mempunyai masa depan yang cerah. Orang akan mengira bahwa ia tidak akan sanggup menjalani kehidupan.

Namun cobalah kita melihat bagian dalam dari seorang salman. Aku akan berkata bahwa ia adalah seorang manusia yang kuat bukan manusia yang lemah. bagiku lemah dan kuatnya seseorang bukan dilihat dari fisiknya. Justru lemah dan kuatnya seseorang dilihat dari jiwannya. Ada orang yang fisiknya gagah, mempunyai tubuh besar, otot disekujur tubuhnya nampak, dadanya bidang dan ia sanggup memikul beban yang beratnya ber-ton-ton. Apalah artinya bila tubuhnya kuat tapi jiwanya rapuh.

Tubuh tak lebih hanya sebagai hiasan atau topeng untuk menutupi kelemahan jiwa.

Memang benar, Salaman sering sakit-sakitan. Tetapi ia tidak memusuhi penyakitnya, bahkan ia bersahabat dengan penyakit yang dideritanya. Kuat dan lemahnya seseorang bukan hanya dilihat dari gampang atau tidaknya ia terserang penyakit, tetapi lemah dan kuatnya seseorang dilihat dari ia menerima dan memperlakukan penyakit yang menyerangnya. Salman tetap sabar dengan cara berikhtiar untuk sembuh. Impian terbesar dalam hidupnya adalah untuk sembuh. Ia terus berjuang tanpa rasa lelah.

Salah besar, jika orang mengatakan bahwa Salman tidak mempunyai masa depan yang cerah. Hari ini adalah gambaran dari hari yang akan datang. Masa depan Salman, masa depan yang sangat cerah, lebih cerah dari masa depan yang ada di dunia ini. Masa depan yang di impikan oleh seluruh umat manusia. Masa depan yang abadi, masa depan di Taman Firadus. Karena Salaman merajut mimpinya dengan benang kesabaran dan jarum perjuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun