Oleh karena dalam pengembangan kasusnya, kepolisian Chicago menangkap tokoh tokoh politik radikal, dan beberapa orang staf surat kabar anarkis "Free Society'.Â
Czolgosz mengakui pidato Emma Goldman, seorang tokoh anarkis yang paling mempengaruhi keputusannya untuk membunuh McKinley. Goldman sendiri ditahan pada 10 September 1901.
Berkas kasus Czolgosz kemudian diajukan  ke pengadilan pada tanggal 23 September 1901. Dari persidangan diketahui bahwa dia tidak pernah pernah merasa menyesal membunuh McKinley dengan revolver Iver-Jhonson kaliber 32 karena menganggap McKinley sebagai musuh rakyat dan kepala pemerintahan yang korup.Â
Czolgosz terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan kursi listrik pada 29 Oktober 1901.
Biografi McKinley
Seperti dilansir dari history.com, McKinley lahir di Niles-Ohio pada 29 Januari 1843 dari pasangan William McKinley Sr dan Nancy McKinley.Â
McKinley muda bersekolah di Allegheny College dan kemudian sempat menjadi guru. Ketika perang sipil pecah pada tahun 1861, McKinley memasuki dinas militer dan menjadi staff Kolonel Rutherford B. Hayes yang kemudian menjadi mentor politik sekaligus teman sepanjang hidupnya.
Setelah perang selesai, McKinley belajar ilmu hukum dan membuka praktek sendiri di Canton. McKinley menikahi Ida Saxton, putri seorang bankir lokal pada tanggal 25 Januari 1871. Dari pernikahan ini lahir 2 anak perempuan Katherine dan Ida.
Ketika Rutherford B. Hayes terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-19 pada tahun 1876, McKinley juga berhasil memenangkan pemilihan Anggota Kongres.Â
Setelah terpilih menjadi Gubernur Ohio pada tahun 1890, McKinley yang diusung partai Republik meraih kemenangan dalam pemilihan presiden dan kemudian disumpah menjadi Presiden Amerika Serikat ke-25 didampingi Wapres Garret Hobart pada tahun 1896.Â
Pada pemilihan presiden berikutnya tahun 1900, McKinley kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.Â