Mohon tunggu...
U.S. Lamka
U.S. Lamka Mohon Tunggu... -

hehehee

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Provokator Julik

10 Maret 2016   21:48 Diperbarui: 10 Maret 2016   22:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lalu tiba-tiba seorang Brigadir Polisi datang tergopoh-gopoh. Ia melaporkan suatu hal yang mengejutkan Komisaris.

“Pak, makam Slamet telah digali maling” katanya. Seterusnya Brigadir menjelaskan kalau kuburan orang kaya yang terkenal koruptor itu sudah berantakan, jenazahnya keluar dari lahatnya dengan begitu menderita, semua perhiasan dalam peti hilang sehingga hanya tertinggal sebatang korek api aluminium bergambar perempuan berambut pirang yang  berpakaian bikini.

Mendengar itu Komisaris Polisi Sarbino tercenung. Wajahnya yang putih bersih berubah semerah delima, tangan kanannya meraba lehernya seakan hendak mencekik dirinya sendiri dan matanya yang selalu berbinar meredup seakan bangkrut. Sedang terpikir olehnya, perhiasan dalam peti Slamet itu jumlahnya sepuluh kali lipat gaji seumur hidupnya dan ia sudah terlambat melakukan rencananya sebagaimana yang telah dilakukan maling yang membongkar makam durjana itu.

Sementara Maidi tersenyum geli. Ia menguap dengan perasan menang atas muslihatnya, yang lebih dulu membongkar makam manusia sialan itu.

 

(Oleh : US. Lamka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun