Pertama, menolong orang lain adalah mulia, tapi ingatlah tidak semua orang butuh pertolonganmu.
Kedua, mulailah melatih diri untuk mendengar keinginan orang lain.
Ketiga, hindari memotong pembicaraan orang dengan solusi atau saran yang menurutmu benar.
Keempat, sabarlah untuk menunggu sampai temanmu atau keluargamu meminta bantuan baru kamu bertindak. Atau paling tidak, tunggu sampai curhatannya selesai baru kamu tawarkan bantuan.
Merencanakan Masa Depan Secara Berlebihan.Â
Merancang rencana masa depan sangat penting bagi kamu yang ingin berkembang, sehingga ada gambaran dan langkah tentang bagaimana caramu menggapai impian. Akan tetapi merencanakan hidup itu mestinya "sak madyo" atau cukup garis besarnya yang penting saja, jangan menjadi "Over planing" atau berlebihan. Karena merencanakan masa depan secara berlebihan akan mempunyai dampak yang tidak baik.
Pertama, kurang berfokus pada momen saat ini, sibuk, galau dan berfikir berlebihan akan masa depan, justru bisa membuat harimu dan pekerjaan masa kinimu kurang fokus serta menjadi berantakan.
Kedua, merencanakan masa depan secara detail dan berlebihan, secara tidak langsung akan mempengaruhi batin bawah sadarmu,  menjadi berfikir berlebihan, galau, dibayangi ketakutan menghadapi masa depan  dan bisa - bisa nyalimu menjadi ciut duluan.
Ketiga, terus memaksakan diri mengendalikan segalanya karena takut gagal. Muncul seribu satu akal agar rencana detilmu jangan sampai gagal, dan upaya ini menimbulkan tingkat stress  yang sangat tinggi.
Keempat, jika kamu selalu sibuk  berfikir seribu satu akal dan siasat agar setiap rencanamu tercapai secara detil dan berlebihan, maka waktumu akan habis dan produktivitas kerjamu akan terganggu.
Keempat, over planing memancing kekhawatiran yang berlebihan akan masa depan yang menimbulkan stres, jiwamu dan badanmu sakit, serta jauh dari kata bahagia.